Breaking News

Kapolres Lombok Barat Komit Optimalkan Keamanan Dorong Perkembangan Investasi

Komitmen Polres Lombok Barat
Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K.

Lombok Barat (postkotantb.com)- Belum genap sebulan menjabat sebagai Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap tampaknya mulai beradaptasi dengan wilayah hukumnya.

Hal ini dibuktikan dengan kesuksesannya mengamankan Event Lebaran Topat yang dipusatkan di Pantai Duduk, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, tepatnya di kawasan wisata Senggigi belum lama ini.

"Personel kami dibantu personel dari Polda NTB berhasil melakukan pengamanan termasuk mengurai kemacetan," ungkap AKBP Yasmara Harahap, saat ditemui awak media, Sabtu (19/04/2025).

Pulau Lombok, khususnya Kabupaten Lombok Barat, merupakan daerah yang memiliki potensi di sektor pariwisata. Tentunya potensi ini menjadikan daerah tersebut, sebagai salah satu daerah yang menjadi sasaran investasi.

Namun berseliwerannya isu menyangkut praktik premanisme serta mafia tanah di lahan-lahan strategis investasi, kerap menjadi penghalang yang menyurutkan minat para investor  untuk menanamkan modalnya.

Karenanya, ia beserta seluruh jajarannya berkomitmen untuk mengoptimalkan keamanan. Terutama di titik-titik rawan terjadinya praktik premanisme dan praktik mafia tanah, melalui tindakan preemtif, preventif dan represif.

"Ini merupakan upaya pengendalian sosial untuk mencegah, menanggulangi, dan memulihkan gangguan. Sehingga dapat tercipta kenyamanan. Dampaknya tentu untuk kemajuan iklim investasi," tegasnya.


Pengusaha Sambut Komitmen Kapolres Lombok Barat


Terpisah, Direktur Marketing and Communication (Dirmarcom) Lagoonbay Pilm and Plaza, Bohari Rahman, menyambut dengan antusias komitmen Kapolres Lombok Barat. Hal ini menurutnya, sangat membantu para pebisnis khususnya yang bergerak di bidang properti.

"Investasi properti di Lombok Barat lagi nge-hits. Lagoonbay merupakan investasi daerah. Dengan komitmen Kapolres Lombok Barat, semakin membuat para calon investor yakin, bahwa berinvestasi di daerah ini aman dan nyaman," puji Bohari.

Pihaknya tidak menampik bahwa di daerah, praktik premanisme dan intimidasi berkedok organisasi masih terjadi di sejumlah lokasi. Namun dengan komitmen Kapolres Lombok Barat ia optimistis, pengusaha maupun para investor lebih pede dalam menjalankan bisnisnya.

"Premanisme dan mafia tanah itu virus yang nyata dan sangat meresahkan, karena menghambat investasi. Apalagi ada mafia tanah yang menggandeng preman berkedok organisasi itu lebih berbahaya dibanding virus Korona," tandasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close