Lombok Barat (postkotantb.com) - Menjelang puncak arus mudik dan perayaan Idul Fitri, Polda NTB memperketat pengawasan terhadap penggunaan senjata api (Senpi) oleh personel yang bertugas dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025. Kabid Propam Polda NTB, Kombes Pol. Dedy Darmawansyah, SIK, S.H, M.H, turun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di wilayah Polda NTB serta Polres/ta jajaran, Kamis (03/04/2025).
Dalam keterangannya, Kombes Pol. Dedy Darmawansyah menegaskan bahwa pengecekan ini merupakan langkah preventif guna memastikan penggunaan Senpi oleh personel Brimob sesuai prosedur dan menghindari potensi penyalahgunaan.
"Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan, bahwa penggunaan senjata api oleh personel tetap mengacu pada peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian," Jelasnya.
Selain mengecek Senpi, Kabid Propam juga memberikan arahan kepada personel yang bertugas agar selalu meningkatkan kewaspadaan, cepat merespons laporan masyarakat, dan berkoordinasi dengan Polsek atau Polres setempat jika ditemukan potensi gangguan keamanan.
Dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025 ini, Polda NTB menyiapkan 35 pos yang terdiri dari 11 Pos Pelayanan, 19 Pos Pengamanan, dan 5 Pos Terpadu. Seluruh pos tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, serta titik-titik rawan lainnya guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama musim mudik dan perayaan Idul Fitri.
"Tujuan utama pengecekan ini adalah untuk memastikan seluruh personel menjalankan tugasnya sesuai SOP dan mencegah penyalahgunaan Senpi di lapangan, " sebut mantan Kapolres Sukabumi dan Cirebon itu
Dengan langkah ini, diharapkan Operasi Ketupat Rinjani 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang merayakan Lebaran di wilayah Nusa Tenggara Barat. (Babe)
0 Komentar