Breaking News

Diduga Agen dan Pangakalan Nakal Jual Gas Melon 3 kg Keluar dari Rayon, Warga Desa Baru Lakukan Aksi Protes

 


Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Sejumlah ibu yang tinggal di Desa Baru, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, menggelar aksi protes akibat kesulitan membeli dan mendapatkan gas Elpiji 3 kg (gas melon), karena pangkalan yang di duga menjual ketempat lain dengan harga yang lebih tinggi antara Rp 25.000 sampai Rp 35.000 per tabung, Mereka bersama-sama meluapkan kekecewaan dengan mendatangi kantor desa Baru sebagai bentuk protes terhadap pangkalan yang ada di Desa Baru tersebut.

"Tolong, pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten, jangan biarkan ada pangkalan yang semena mena menjual yang seharusnya menjadi hak warga Desa Baru harus di jual ke luar.  jangan mempersulit rakyat kecil seperti kami. Mau masak saja susah karena tabung gas 3 kg ada tempat kita beli," keluh sala satu warga yang ikut dalam aksi protes pada Minggu (26/04/2025).


Di tempat sama Dari keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya bahwa, “aksi kegiatan tersebut sudah berjalan sudah lama, dan kegiatan itu dilakukan hampir setiap jam sore. Terkecuali hari Minggu libur,” ujarnya.

Sementara Anggota DPRD Sumbawa  Haji Andi Mappeleppui yang turun saat Aksi berlangsung mengatakan,  persoalan ini kami selaku perwakilan rakyat akan menampung semua tuntutan yang di sampaikan oleh warga. "Akan panggil Agen,Pihak Pertamina, Dinas Perdagangan dan Instansi terkait," guna mencari solusi tentang persoalan ini, ujar Haji Andi Mappeleppui.

Di tempat sama Kades Baru mengatakan bahwa sebelum nya kami bersama Camat Alas sudah melakukan langka pangka untuk menyelesaikan persoalan ini. Dan kami akan bersurat ke Agen dan Instansi terkait guna memintai klarifikasi terkait mekanisme suatu pangkalan yang di berikan ijin oleh agen tersebut.


Bahkan kami akan bersurat juga kepada DPRD terkait kejadian ini, dengan harapan persoalan ini dapat segera di selesaikan agar tidak berlarut. Ungkap Kades Syafruddin.

Sementara salah satu pendemo Meminta kepada anggota DPRD agar tidak ada toleransi lagi bagi pangkalan yang nakal itu, " Harus Di cabut Ijinnya (Tutup)," tegasnya. (Indra)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close