Breaking News

Implementasikan Tri Hita Karana, Wanarma Puskor Hindunesia NTB Bagikan 300 Takjil Buka Puasa

Puskor Hindunesia Dekorwil NTB
 berikut ini merupakan dokumentasi kegiatan berbagi takjil Yowana Dharma (Wanarma) Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Dekorwil NTB, yang digelar di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Kamis (20/03/2025). Kegiatan ini disambut antusiasme warga desa dan para pengendara yang melintas.

Mataram (postkotantb.com)- Bidang Kepemudaan atau Yowana Dharma (Wanarma) Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Dekorwil NTB, menggelar kegiatan sosial berupa bagi-bagi takjil, Kamis (20/03/2025) sore.

Pada kegiatan yang dipusatkan di Desa Gunungsari ini, Wanarma Puskor Hindunesia Dekorwil NTB menyediakan sebanyak 300 takjil yang dibagikan ke warga kurang mampu dan para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Ketua Wanarma Puskor Hindunesia Dekorwil NTB, I Ketut Pena Palintina mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi ajaran Agama Hindu, yaitu Tri Hita Karana.

"Selain untuk menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara kami Umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa, tujuan dari kegiatan ini juga dalam rangka menjalankan Tri Hita Karana," ungkapnya.

Ia menerangkan, Tri Hita Karana adalah ajaran agama Hindu yang mengajarkan tentang hidup harmonis dengan tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 25 orang, terdiri dari anggota aktif, relawan, serta para pendukung dari berbagai macam bidang di Puskor Hindunesia Dekorwil NTB.

"Untuk dananya dari para anggota. masing-masing orang sumbang Rp. 5 ribu. Kami juga dibantu oleh pendukung dari setiap bidang di Puskor Hindunesia," jelasnya.

Terpisah, Ketua Puskor Hindunesia Dekorwil NTB, Ni Komang Puspita memuji dan mengaku bangga dengan kepedulian para pemuda di organisasi tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat lebih meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.

"Apalagi besok ini, hari raya Idul Fitri dan Nyepi, waktunya bertepatan. Tentu ini menjadi tolak ukur keharmonisan beragama di Pulau Lombok, khususnya di Kota Mataram," ujar Puspita.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close