![]() |
Dalam akun facebook patuh karya NTB ditampilkan foto hasil screenshoot hasil curhatan RW Sebelum tragedi Gantung diri terjadi. |
Mataram (postkotantb.com) - tragedi Gantung diri RW, pemuda yang ditetapkan tersangka atas kasus dugaan pencurian hp di salah satu minimarket di Lombok Utara, dan berujung aksi pembakaran Mapolsek Kayangan, masih menjadi polemik di tengah-tengah publik.
Belakangan ini, isi curhatan RW di hp pribadinya sebelum tragedi bunuh diri, diposting di akun facebook patuh karya NTB, ditambah narasi pendek pun viral. Dalam akun Facebook itu dikatakan bahwa RW sangat depresi dan memilih mengasingkan diri.
"Saking depresinya, tidak harus curhat ke mana. Justru memanfaatkan Artificial Intellegence (AI,red) untuk mencari jalan keluar. Karena saking malunya dengan video yang sudah diviralkan, justru ia mengasingkan diri dari orang lain yang sudah mengetahui videonya disebarkan," ungkap pemilik akun.
Dalam gambar hasil Screenshot yang diposting di akun patuh karya NTB, RW mengungkapkan bahwa pihak kepolisian tiap harinya memaksa agar ia mengaku yang mengambil barang (hp) tersebut.
"Saya hanya mengakui berdasarkan CCTV ya memang saya yang mengambil secara tidak sadar. Polisi tidak menerima alasan tersebut. Mereka hanya ingin saya mengakui telah mengambil barang" curhat RW.
Ragam komentar pedas menyambut postingan tersebut yang menyudutkan institusi kepolisian. Salah satunya dari akun usman rekam medik. "kerja nyata polisi cuman nyusahin rakyat. Benar- benar nggak berguna sama sekali".
Begitu juga dengan akun merlin marista. "masuk bayar ratusan juta, setelah berseragam jadi pemeras rakyat". Sedangkan akun atas nama Rizky menyesalkan RW yang mengambil langkah untuk gantung diri. "Ya Allah, kenapa sampai bundir. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT".(RIN)
0 Komentar