 |
| Ketua Yayasan Gumi Paer Lombok, Lalu Junaidi. |
Mataram (postkotantb.com)- Ketua Yayasan Gumi Paer Lombok, Lalu Junaidi, menyesalkan banyaknya beredar pemberitaan soal dugaan skandal Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) sebelum adanya kepastian hukum dari kasus tersebut.
Menurut dia, pihak kampus dalam hal ini Rektor UMMAT, dapat sedini mungkin mengonter isu-isu tersebut, sebelum ada upaya yang kongkret, sehingga tidak berdampak terhadap pihak keluarga yang bersangkutan.
"Sangat luar biasa wakil rektor dianggap asusila ini. Seharusnya rektor bisa bersikap di masalah ini, artinya harus ada kepastian hukum dulu. Patut kita pertanyakan kondisi kampus di bawah kepemimpinan rektor sekarang," kesalnya dikonfirmasi, Selasa (25/02/2025).
Wakil Rektor I merupakan putra terbaik Lombok Timur. Ia menduga pemberitaan-pemberitaan yang menyoal wakil rektor sengaja disebarluaskan melalui media massa, karena ada persaingan kepentingan di internal universitas.
"Info yang kami dapatkan, kasus itu ternyata tidak ada. Kayaknya persoalan ini sangat digoreng. Sehingga terbentuk opini-opini yang tidak bagus. Dari pihak keluarga keberatan, kenapa hal-hal seperti ini dibiarkan menjadi bola liar dan fitnah terhadap putra terbaik kami dilingkungan kampus," timpalnya.
Kasus ini pun menandakan bahwa internal kampus UMMAT tidak baik-baik saja. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar hearing di Kantor Gubernur NTB agar Pemprov NTB segera memanggil Rektor UMMAT.
"Kami warga Lombok Timur sangat keberatan. Isu itu menjadi fitnah bagi putra terbaik kami," tandasnya.(RIN)
Menurut dia, pihak kampus dalam hal ini Rektor UMMAT, dapat sedini mungkin mengonter isu-isu tersebut, sebelum ada upaya yang kongkret, sehingga tidak berdampak terhadap pihak keluarga yang bersangkutan.
"Sangat luar biasa wakil rektor dianggap asusila ini. Seharusnya rektor bisa bersikap di masalah ini, artinya harus ada kepastian hukum dulu. Patut kita pertanyakan kondisi kampus di bawah kepemimpinan rektor sekarang," kesalnya dikonfirmasi, Selasa (25/02/2025).
Wakil Rektor I merupakan putra terbaik Lombok Timur. Ia menduga pemberitaan-pemberitaan yang menyoal wakil rektor sengaja disebarluaskan melalui media massa, karena ada persaingan kepentingan di internal universitas.
"Info yang kami dapatkan, kasus itu ternyata tidak ada. Kayaknya persoalan ini sangat digoreng. Sehingga terbentuk opini-opini yang tidak bagus. Dari pihak keluarga keberatan, kenapa hal-hal seperti ini dibiarkan menjadi bola liar dan fitnah terhadap putra terbaik kami dilingkungan kampus," timpalnya.
Kasus ini pun menandakan bahwa internal kampus UMMAT tidak baik-baik saja. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar hearing di Kantor Gubernur NTB agar Pemprov NTB segera memanggil Rektor UMMAT.
"Kami warga Lombok Timur sangat keberatan. Isu itu menjadi fitnah bagi putra terbaik kami," tandasnya.(RIN)
0 Komentar