Kadis Sosial Lombok Tengah H.Masnun, S.Pd, M.Pd di acara Musda Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial se-Loteng di Desa Beber, Minggu (19/01/2025). Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi |
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah, H.Masnun,S.Pd.M.Pd mendorong semua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Lombok tengah mampu bergarak mandiri.
Hal itu dikemukakan mantan camat Pringgerate tersebut di hadapan Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial se-Lombok Tengah saat gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 di Beber, Minggu (19/01/2025).
"Sesuai tema Musda, saya harap LKS kedepan juga bisa bergarak mandiri," ucapnya.
Dikesempatan itu, Ia menyebut, saat ini jumlah LKS yang terdaftar di Dinsos berkisar sebanyak 386 Lembaga.Kontribusinya jelas dalam rangka melayani masyarakat sesuai dengan tupoksinya.
Sesuai tupoksinya, LKS terbagi atas LKS itu sendiri. Kemudian dispesifikasi lagi menjadi LKSLU (Lembaga Kesejahteraan untuk Lanjut Usia), LKSA untuk Anak yatim dan terlantar, serta LKSD untuk melayani Disabilitas.
Mengenai penganggaran,LKS secara konsisten menerima hibah dari Pemda yang bersumber dari APBD.
"Kita menerima hibah dari Pemda tahun 2024 lalu telah disalurkan sebesar Rp.960.000.000 kepada 28 LKS," terangnya.
Disebutkan, jumlah yang diterima sesuai dengan aktivitas masing-masing LKS. Kemudian untuk tahun 2025 alokasi dana hibah, bebernya,turun jadi Rp.810.000.000 kepada 27 LKS.
"Uang niki langsung ke rekening LKS oleh bagian Keuangan Sekretariat Daerah peruntukannya oprasional," tegasnya.
Adapun mengenai prosedur pencairannya, LKS mengajukan proposal baru diverifikasi. Lalu tim turun ke lapangan untuk lakukan monev.
Kepada para peserta Musda, Masnun berpesan supaya dalam perkembangannya semua LKS dapat menjadi mandiri di masa depan. Tidak terlalu bergantung dari bantuan pemerintah. (Irs)
0 Komentar