Breaking News

Mengenang Kepergian TGH Lalu Sam’an Misbah: Jejak Teladan Generasi Masa Depan

 


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Hari itu Kamis (19/12/2024), kabar duka menyelimuti.
TGH Lalu Sam’an Misbah Lendang Ape Praya Lombok Tengah, seorang ulama yang menjadi panutan dan pelita bagi umat, telah berpulang ke pangkuan Ilahi dengan damai. Sosok yang mengajarkan ilmu dengan keteduhan dan menyampaikan hikmah dengan kelembutan itu, kini hanya meninggalkan jejak yang abadi dalam ingatan kami.

Masjid Fathul Iman, tempat beliau kerap menyampaikan tausiyah, menjadi saksi kepergian yang begitu diratapi. Air mata tak terbendung dari para jamaah yang merasa kehilangan seorang guru, pemimpin, dan teladan kehidupan.

 Jejak keilmuan yang abadi

TGH Lalu Sam’an Misbah adalah sosok yang hidupnya didedikasikan untuk ilmu. Beliau merupakan alumnus Ma’had Pancor, tempat beliau dididik langsung oleh Almaghfurullah TGH Zainuddin Abdul Majid, ulama besar yang membentuk karakter generasi penerus. Setelah menuntaskan pendidikan di Pancor, beliau melanjutkan studi di madrasah Darul Ulum kota Makkah salah satu institusi pendidikan terkemuka di dunia islam. Sama dengan TGH Najmuddin Makmun atau Abah Udin pendiri Ponpes Darul Muhajirin Praya.

Sepulangnya ke tanah air, beliau mendedikasikan dirinya sebagai pendidik, menjadi dosen tetap di Ma’had Darul Qur’an dan Hadits Pancor Lombok timur hingga akhir hayatnya.

Tak hanya di ruang akademik, beliau juga mendirikan pondok pesantren di Lendang Ape dan membuka pengajian umum berbasis kitab. Setiap tutur katanya penuh hikmah, setiap langkahnya menjadi teladan. Dalam sikap kesehariannya, beliau mencerminkan kesabaran yang luar biasa. Tak pernah sekalipun beliau marah, meski dalam situasi yang sulit sekalipun. Sifat beliau yang penuh kasih sayang adalah teladan sejati yang sulit ditemukan pada banyak orang.

 Akhir yang Indah untuk Seorang Hamba Pilihan

Kepergian TGH Lalu Sam’an Misbah menjadi peringatan yang mendalam bagi kita semua. Beliau wafat saat hendak melaksanakan shalat duha, sebuah momen yang menggambarkan betapa ibadah telah menjadi napas hidupnya. Cara beliau meninggalkan dunia ini seolah menjadi pesan Ilahi tentang keindahan hidup seorang hamba yang diridhai-Nya.

Warisan untuk Generasi Masa Depan

Kepergian beliau bukan sekadar kehilangan, tetapi juga panggilan bagi kita untuk menjaga warisan ilmu dan akhlak mulia yang beliau tinggalkan. Dalam hidupnya, beliau mengajarkan bahwa ilmu adalah harta yang paling berharga, dan kesabaran adalah kekuatan yang paling kokoh.

Bagi generasi muda, jejak beliau adalah peta kehidupan. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, jadilah manfaat bagi umat, dan hiduplah dengan hati yang penuh kasih sayang. Setiap langkah hidup kita harus menjadi ibadah, setiap ilmu yang kita raih harus menjadi pelita, dan setiap kesabaran harus menjadi jalan menuju ridha-Nya.

Kini, tugas kita adalah meneruskan perjuangan beliau, menjadi penerus yang menjaga dan mengembangkan ajaran serta teladan yang telah beliau tanamkan. TGH Lalu Sam’an Misbah telah pergi, tetapi teladannya akan terus hidup, mengalir dalam doa-doa, ilmu yang diajarkan, dan kebaikan yang diwariskan kepada generasi mendatang.

Semoga Almaghfurullah TGH Lalu Sam’an Misbah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan semoga kita semua mampu menjadi generasi yang melanjutkan jejak mulianya. Amin yaa mujibassailin (Irsyad)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close