Pekarangan adalah sebidang tanah yang ada di sekitar rumah tinggal tampak bagian depan, belakang, maupun samping dan jelas batas-batasnya, karena letaknya disekitar rumah maka pekarangan mudah untuk dimanfaatkan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu yang tersedia.
Pemanfaatan pekarangan adalah pekarangan yang dikelola secara terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus guna pemenuhan gizi keluarga.
Menjalani aktivitas di rumah selain beraktivitas sebagai Pewarta di salah satu Media Online.PostkotaNTB.com,
sebaiknya diisi dengan kegiatan yang produktif, memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sesuatu hal yang bermanfaat merupakan kegiatan yang bisa dijalani oleh anggota keluarga.
Pemanfaatan pekarangan rumah sebaiknya dikelola melalui pendekatan terpadu dengan mengintegrasikan berbagai jenis tanaman pohon buah2an, Sayur mayur ataupun ternak.
Ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan secara terus menerus. Namun, jika halaman tidak hanya enak dipandang dan ingin memberikan manfaat, pemilik bisa menanam tanaman bunga sekaligus tanaman pangan.
Cara ini terbilang efektif.
Pasalnya, tanaman bunga bisa mengusir hama tanaman pangan. Bila ingin lebih beragam, bisa di integrasikan dengan memelihara hewan ternak, seperti ikan, ayam atau Kambing. Limbah organik yang dihasilkan dari tanaman maupun hewan ternak, bisa diolah kembali menjadi kompos.
Oleh Jaharudin.S.Sos mencatat "Setidaknya, ada 4 pelaksanaan pemanfaatan pekarangan yang dapat diterapkan, antara lain:
Warung Hidup
Apotek Hidup
Lumbung Hidup
Sumber Pendapatan Keluarga.
Selain beberapa hal yang telah dijelaskan diatas. Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, Menciptakan lingkungan yang hijau, Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memanfaaatkan pekarangan.
Untuk dapat memaksimalkan dalam pemanfaatan pekarangan rumah, pemilik sebaiknya memerhatikan baik-baik dalam pemilihan komoditas tanaman pangan atau tanaman hias yang akan ditanam. Hal ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, segmen pasar jika tanaman akan dipasarkan, tingkat kesukaan atau hobi, luasan lahan, serta serta kondisi lingkungan.
Bertani di halaman rumah merupakan solusi praktis untuk ketahanan keluarga Bertani di halaman rumah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan, terutama di masa sekarang ketika lahan pertanian semakin terbatas. Selain membantu menciptakan ketahanan pangan keluarga, bertani di halaman rumah juga bisa menjadi aktivitas yang menenangkan serta bermanfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa tips penting untuk memulai bertani di halaman rumah Anda:
1. Pilih Tanaman yang Sesuai
Langkah pertama dalam bertani di halaman rumah adalah memilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan lahan yang tersedia. Untuk halaman yang sempit, Anda bisa menanam sayuran seperti cabai, bayam, kangkung, atau tomat. Tanaman ini relatif mudah ditanam dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Jika Anda memiliki ruang yang lebih besar, Anda bisa mencoba menanam tanaman seperti jagung atau ubi jalar dengan media karung bekas.
2. Gunakan Pot atau Wadah poliybag
Jika lahan tanah terbatas, kita bisa memanfaatkan pot, polybag, atau wadah bekas sebagai media tanam. Metode ini juga memungkinkan Anda menanam di balkon atau teras. Pastikan wadah yang Anda gunakan memiliki lubang drainase untuk menghindari genangan air yang bisa merusak tanaman.
3. Pilih Media Tanam yang Berkualitas
Media tanam merupakan faktor penting dalam keberhasilan bertani di rumah. Campuran tanah subur, kompos, dan sekam padi bisa menjadi media tanam yang ideal. Media tanam yang kaya nutrisi akan membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan produktif. Anda juga bisa membuat kompos sendiri dari sisa-sisa organik rumah tangga seperti kulit buah, sayuran, dan daun kering.
4. Manfaatkan Sinar Matahari
Sebagian besar tanaman membutuhkan cahaya matahari langsung setidaknya 4-6 jam per hari. Oleh karena itu, letakkan tanaman di area yang mendapatkan cukup sinar matahari, seperti di halaman depan, belakang, atau di dekat jendela jika Anda bertani dalam pot di dalam ruangan.
5. Pengelolaan Air yang Efisien
Penyiraman adalah kunci untuk menjaga kelembaban tanah, tetapi pastikan Anda tidak menyiram terlalu banyak hingga tanah menjadi terlalu basah. Cek kelembaban tanah secara rutin, terutama di musim kemarau. Untuk lebih efisien, Anda bisa menggunakan metode irigasi tetes yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan botol plastik bekas.
6. Gunakan Pupuk Organik
Pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Selain ramah lingkungan, pupuk organik juga aman untuk tanaman dan hasil panen Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat pupuk organik sendiri dari limbah rumah tangga.
7. Tanam Tanaman yang Cepat Panen
Untuk mendapatkan hasil lebih cepat, pilih tanaman yang memiliki siklus panen pendek, seperti selada, bayam, dan kangkung yang bisa dipanen dalam waktu kurang dari 30 hari. Dengan memilih tanaman seperti ini, Anda bisa memaksimalkan hasil dari lahan yang terbatas.
8. Perhatikan Pengendalian Hama
Hama seperti ulat atau kutu daun bisa merusak tanaman di halaman rumah. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan insektisida alami seperti campuran air sabun atau minyak neem. Selain itu, menanam tanaman pendamping seperti basil atau marigold juga bisa membantu mengusir hama.
9. Lakukan Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah akumulasi hama atau penyakit tertentu. Cobalah untuk mengganti jenis tanaman yang ditanam setiap siklus panen agar tanah tetap subur dan sehat.
10. Mulailah dengan Skala Kecil
Jika Anda baru memulai, jangan terburu-buru menanam banyak tanaman sekaligus. Mulailah dengan skala kecil dan fokus pada beberapa jenis tanaman terlebih dahulu. Setelah Anda memahami teknik dasar bertani di rumah, Anda bisa memperluas jenis tanaman yang ditanam.
Kesimpulan
Bertani dan beternak di halaman rumah adalah solusi praktis untuk mendukung ketahanan pangan keluarga serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan sedikit kreatifitas dan perencanaan yang tepat, siapa pun bisa menanam dan memanen sayuran segar dari halaman rumah mereka sendiri. Selain mendapatkan sumber pangan yang sehat, kegiatan ini juga dapat menjadi hoby yang menyenangkan dan bermanfaat.
Dengan tips ini, semoga Anda bisa mulai bercocok tanam di rumah dan merasakan manfaatnya. (**)
0 Komentar