Mataram (postkotantb.com) - Agar Penyampaian aspirasi melalui aksi unjuk rasa dapat berjalan lancar, Polresta Mataram menerjunkan ratusan Personil gabungan Polresta Mataram dan Polda NTB melakukan pengamanan Aksi tersebut.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Rabu 13 November 2024 terjadi di tiga lokasi yakni Kantor DPRD NTB, Kantor Gubernur NTB dan Kantor Kanwil ATR/BPN Provinsi NTB.
Sebelum disebarkan ke tiga titik lokasi unjuk rasa, Personil Pengamanan mengawali tugasnya dengan melaksanakan Apel kesiapan di Halaman Parkir Gedung DPRD Provinsi NTB.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH. Sementara penganggung jawab personel Pengamanan dipimpin Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumandra Khartiawan, SH.
Di sela-sela Mengontrol personil Pengaman unjuk Rasa Di depan Kantor Kanwil ATR/BPN Provinsi NTB, Kabag Ops Polresta Mataram kepada media ini menjelaskan bahwa dalam pengamanan unjuk rasa di tiga lokasi tersebut Polresta Mataram menerjunkan 350 Personil sementara BKO dari personil Polda NTB kurang lebih 250 personil sehingga total personil pengaman unjuk rasa di tiga lokasi dalam kota Mataram hari ini sebanyak kurang lebih 600 personil.
“Kurang lebih 600 personil gabungan kita terjunkan dalam pengaman unjuk rasa hari ini. Selain ditempat ini dua lokasi lainnya juga ada berlangsung aksi unjuk rasa yaitu di kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB, “ sebut Kabag Ops saat memantau jalannya Aksi unjuk rasa di ATR/BPN NTB jalan Pendidikan Kota Mataram, Rabu (13/11/2024).
Sejauh ini berdasarkan komunikasinya dengan seluruh Perwira Pengendali di tiga lokasi unjuk rasa situasi tetap kondusif, peserta unjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan baik, tenang dan tanpa peristiwa, saling dorong.
Hal ini patut kita apresiasi baik kepada Mahasiswa, masyarakat ataupun kelompok masyarakat sebagai peserta aksi unjuk rasa yang telah menjalankan proses Demonstrasi dengan baik sesuai aturan.
“Patut kita berikan apresiasi unjuk rasa di tiga lokasi hari ini berlangsung lancar, tanpa ada kekerasan dan saling dorong antara petugas pengamanan dengan peserta massa aksi,“ujarnya.
Ia berharap kepada massa aksi agar cara-cara baik yang ditunjukkan kali ini dapat terjadi pada aksi-aksi lain kedepannya, sehingga tidak mengganggu proses penyampaian aspirasi sehingga apa yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik. (Red)
0 Komentar