Mataram, (postkotantb.com) – Sebanyak 35 personel gabungan dari Kompi B Batalyon Zeni Tempur 18/YKR dan Detasemen Zeni Bangunan 2/IX, dipimpin Letnan Dua Czi Ismayadi, diberangkatkan menuju Flores Timur, Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (27/11/2024).
Mereka ditugaskan untuk membantu penanganan darurat dan rekonstruksi pascabencana letusan Gunung Lewotobi, dengan fokus pada pemulihan infrastruktur, penyediaan fasilitas dasar, serta pembangunan tempat penampungan sementara guna mendukung masyarakat terdampak.
Pemberangkatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung upaya mitigasi bencana di seluruh Indonesia. Letusan Gunung Lewotobi yang terjadi beberapa hari sebelumnya telah menyebabkan kerusakan besar pada permukiman warga dan fasilitas umum, sehingga memerlukan penanganan segera. Personel yang diberangkatkan dilengkapi dengan peralatan zeni untuk mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menegaskan bahwa keberangkatan personel dari NTB ini mencerminkan solidaritas nasional dalam menghadapi bencana. “Saya berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sehingga kehadiran mereka benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Flores Timur,” ujar Brigjen Agus Bhakti.
Selain memperbaiki infrastruktur, para personel juga diharapkan membantu membuka akses jalan, menyediakan fasilitas air bersih, dan membangun tempat penampungan yang layak. Langkah-langkah ini bertujuan memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Keberangkatan tim zeni ini juga mencerminkan profesionalisme TNI dalam misi kemanusiaan sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya. Kesiapan pasukan, kelengkapan alat, dan perencanaan matang menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan misi ini.
Dukungan masyarakat NTB turut mengiringi keberangkatan personel ini. Kehadiran mereka di Flores Timur diharapkan mempercepat pemulihan wilayah terdampak sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan secara normal. Kehadiran personel zeni juga menjadi simbol semangat kemanusiaan untuk mendorong kebangkitan masyarakat dari dampak bencana. (red)
0 Komentar