Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Ketua Tim Pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Ir H Syarafuddin Jarot, MP dan Drs H Mohammad Ansori (Jarot-Ansori), Drs.H.Rasyidi Mochtar dalam orasi politiknya di Kecamatan Empang, semalam (11/11/2024) mengungkapkan, bahwa selama kepemimpinan Drs. H.Mahmud Abdullah dan Hj. Dewi Novianty dalam lima tahun terakhir raportnya merah.
"Saya melihat sejak kepemimpinan Mo- Novi itu dalam memimpin Kabupaten Sumbawa itu raportnya merah,"ungkap mantan sekda Sumbawa ini.
Selain itu juga sebut H. Rasyidi bahwa 10 program kerja Mo-Novi juga tidak tuntas dilaksanakan.
"Coba di lihat dari 10 program Mo- Novi itu apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum di kerjakan," jelasnya.
Selain itu juga jelas H. Rasyidi bahwa kepemimpinan Mo-Novi dalam dua tahun menjelang lengser tidak baik- baik saja.
"Coba di lihat dalam kepemimpinan mereka berdua sejumlah kasus persoalan menimpah pemerintahannya. Misalnya kasus RSUD Sumbawa, temuan BPK tahun 2023 dan kasus- kasus hukum lainnya. Bahkan yang paling fatal adalah mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) selama dua tahun berturut-turut turut," Kritik H.Rasyidi.
Oleh karena dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat kabupaten Sumbawa agar tidak memilih pemimpin yang gagal dan tidak bisa menjalankan janji politiknya.
"Jangan sampai kita memilih pemimpin yang tidak bisa menjalankan. Tata kelola pemerintahan , atau kita masuk pada lubang yang sama," tandasnya.
Oleh karena itu mari kita menangkan Jarot-Ansori pada pilkada serentak 27 November mendatang.
"Kemenangan Jarot-Ansori sudah dalam genggaman tangan oleh karena itu kita kuatkan barisan untuk memenangkan Jarot -Ansori pada 27 November mendatang," pungkasnya. (Babe)
0 Komentar