Breaking News

Dispar Lotara, Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Soal Bahaya dan Resiko Berwisata

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) -  Keselamatan dan keamanan wisatawan merupakan aspek penting saat ingin berwisata ke suatu tempat. Aktivitas pariwisata memiliki potensi bahaya dan resiko keselamatan dan kesehatan. Bahaya dan resiko tersebut perlu dimitigasi dan diperhitungkan langkah-langkah pencegahannya.

Melihat hal itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara  mengadakan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Daya Tarik Wisata, selama dua hari mulai Selasa  22 - 24 Oktober 2024 bertempat di Hotel Diva Lombok Resort, Klui Desa Malaka Kecamatan Pamenang KLU.

Pelatihan ini ditujukan kepada pengelola desa wisata dan pengelola daya tarik wisata yang ada wilayah di Kabupaten Lombok Utara .

Hal ini disampaikan Kadispar KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, SE, MM, mengatakan , "Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengelola obyek wisata agar lebih mengetahui dan memahami pentingnya penyelenggaraan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata sesuai standar".

Keselamatan dan keamanan dalam berwisata adalah sebagai bentuk upaya agar wisatawan mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama berwisata sejak kedatangan sampai kepulangan ke tempat asal wisatawan.

“Peserta harus menyimak baik-baik setiap materi yang disampaikan oleh narasumber agar dapat menerapkan di tempat wisatanya”.
“Semoga pelatihan ini akan membawa pariwisata KLU menjadi lebih baik lagi dan wisatawan merasa bahwa Lombok Utara adalah tempat yang aman dan nyaman buat berwisata”, pungkas Bu Dende.

Prosedur keselamatan dan keamanan dalam berwisata adalah sebagai bentuk upaya agar wisatawan mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama berwisata sejak kedatangan sampai kepulangan ke tempat asal wisatawan, ungkap Denda Dewi Tresni, seraya membuka acara pelatihan.

Acara berlanjut, usai dibuka silanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber, Asisten 2 (Perekonomian dan Pembangunan - Setda KLU) Ir Hermanto, melalui pemaparan selide. Selain berkaitan dengan Visi - Misi "Kabupaten Lombok Utara Bangkit Menuju Kabupaten Yang Inovatif, Senahtera dan Religius"

Tujuannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan Melestarikan budaya Meningkatkan citra destinasi pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Memperkuat kelembagaan dan tata kelola pariwisata secara profesional, dengan sasaran untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Peningkatan jumlah pergerakan wisatawan Peningkatan kualitas sarana dan fasilitas pendukung pariwisata Peningkatan penerimaan devisa dari wisata-wan Peningkatan pendapatan Daerah dan pendapatan masyarakat di bidang pariwisata.

Arah pembangunan Pariwisata KLU menurut Hermanto yaitu Pembangunan kepariwisataan daerah KLU dilaksanakan dengan mendasarkan pada: Prinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan orientasi pada upaya-upaya pertumbuhan, peningkatan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, serta pelestarian lingkungan, tata kelola yang baik, terpadu secara lintas sektor, lintas daerah, lintas pelaku dan mendorong kemitraan sektor publik dan privat.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam mengembangan sektor pariwisata dan pengembangan Destinasi Wisata merujuk serta berpedoman pada  “Perda Kabupaten Lombok Utara Nomor 07 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Tahun 2020-2025”.   Perda tersebut memuat Arah Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan di Kabupaten Lombok Utara selama lima tahun kedepan dengan 9 bab dan 67 pasal di dalamnya, tambah Hermanto, di samping Disamping Perda No. 7 Tahun 2020, kemudian di tahun 2021 Pemerintah Pusat menetapkan “Perpres Nomor 84 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena”.  


RIDPN tersebut menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada DPN Lombok-Gili Tramena dalam menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pemantauan, evaluasi, dan pengendalian kepariwisataan secara terpadu di DPN Lombok-Gili Tramena.

Sehingga Pemda dalam mengembangkan Gili Tramena, tidak bisa berjalan sendiri lagi dan tidak bisa asal/serampangan. Harus mengacu pada Perpres No 84 Tahun 2021 dan selalu berkoordinasi dengan kementerian pusat.  

Selain itu, Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah penyokong salah satu dari 10 Destinasi Super Prioritas yaitu KEK Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Dengan demikian, sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa, menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.


Sisi lain, Pengelolaan Keamanan dan Keselamatan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan baik oleh wisatawan itu sendiri maupun oleh pihak penyelenggara wisata harus menjadi prioritas utama untuk memastikan daya tarik wisata untuk tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan. Agar wisatawan merasa terlindungi saat berkunjung.
Aspek keamanan dan keselamatan di sebuah destinasi wisata sangat berkaitan dengan kenyamanan setiap perjalanan wisata, yang di lanjutkan dengan diskusi bersama 40 orang peserta yang di hadirkan. - (@ng).

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close