TP PKK Lombok Tengah beri penyuluhan kepada remaja yang merupakan siswa SMP dan SMA sederajat, di Gedung PKK, Pendopo 1 Bupati Lombok Tengah (20/8/2024). Foto Istimewa
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Lombok Tengah beri penyuluhan kepada remaja yang merupakan siswa SMP dan SMA sederajat, di Gedung PKK, Pendopo 1 Bupati Lombok Tengah (20/8/2024).
Penyuluhan ditujukan untuk menekan angka stunting dan pernikahan anak.Giat tersebut merupakan bagian dari upaya PKK Lombok Tengah menyelamatkan generasi bangsa.
Penyuluhan yang dilakukan meliputi kampanye penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan anak, bullying, dan lindungi anak dari kekerasan.
Ketua TP PKK Lombok Tengah Baiq Nurul Aini mengatakan, pihaknya kedepan bakal menjadikan anak-anak perwakilan sekolah sebagai counsellor untuk teman-teman disekolah.
"Terutama di beberapa lokus yang pernikahan anaknya lumayan tinggi. Baik itu SMA yang didesa maupun kelurahan," jelas Baiq Nurul Aini.
Dikatakan Baiq Nurul, kampanye yang dilakukan merupakan upaya dalam membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan anak, bullying, dan lindungi anak dari kekerasan.
"Pesertanya ada beberapa perwakilan dari siswa SMP dan SMA sederajat. Antusiasme mereka luar biasa," kata Baiq Nurul.
Istri dari Bupati Lombok Tengah itu mengungkapkan ke depannya para peserta dari sekolah tersebut akan membantu mensosialisasikan materi yang diberikan kepada teman sebayanya.
"Ke depan, Insyaallah semua perwakilan dari sekolah kami back up untuk kampanyekan penyalahgunaan narkoba, pencegahan pernikahan anak, bullying, dan lindungi anak dari kekerasan," ujarnya.
Baiq Nurul tidak memungkiri bahwa angka pernikahan di Lombok Tengah masih tinggi. Bahkan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada kasus pernikahan anak SD.
"Angka pernikahan anak masih tinggi, di atas rata-rata. Kami akan lebih banyak sosialisasi menyasar anak-anak SMP dan SMA sederajat," ucapnya.
Selanjutnya, PKK akan menggelar pojok baca menyasar remaja di wilayah Mandalika. Sebelumnya, pihaknya juga pernah menggelar lomba bercerita di kawasan Mandalika.
Sementara itu, ketua TP PKK NTB Dessy Hassanudin berpesan agar anak anak saling asah, asih, asuh, saling menghargai dan mencintai.
"Kehadiran kalian menunjukkan semangat dan komitmen agar bisa mensosialisasikan lagi pada teman sebaya", ucapnya.
Dikatakannya, Pemprov NTB mengapresiasi Loteng sebagai kabupaten layak anak nasional yang berhasil menurunkan kasus kekerasan dan pernikahan usia dini sejak 2022.
Sebagai upaya lanjutnya, sistem pencegahan harus dibangun dan dijalankan serta mendorong siswa untuk berani melaporkan tindakan kekerasan, bullying sampai narkoba di lingkungan sekolah. ( irs )
0 Komentar