Lombok Utara (postkotantb.com) - Sebagai upaya Pencegahan Perkawinan Anak di KLU, Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan LSM atau non-government organisation (NGO) menyelenggarakan Gawe Gubuk di Desa Bayan Kecamatan Bayan (09/09/2024).
Gawe Gubuk ini digelar berkenaan dengan program Berani II (Better reproductive health and right for all in Indonesia) atau kesehatan reproduksi dan hak hak reproduksi yang lebih baik bagi semua kaum perempuan di Indonesia khususnya di Lombok Utara.
Program Berani II sebagai upaya peningkatan kapasitas pelayanan anak, dan penguatan koordinasi pencegahan perkawinan anak yang menjadi prioritas yang sedang dilakukan oleh pemerintah.
Gawe Gubuk di Desa Bayan ini dibuka oleh Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu SH dan dihadiri Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng, turut hadir Ketua TP PKK KLU Hj, Galur Nurdiyah Djohan Sjamsu, Ketua LPA NTB Sahnan, SH, Perwakilan Unicef Suratman, Kepala Dinas Sosial PP & PA KLU Fathurrahman S.ST, Camat Tanjung Masjudin Ashari SE., ME, Camat Bayan Kariadi, SP, para pimpinan NGO serta masyarakat lainnya.
Kepala Desa Bayan Satradi SP menuturkan Desa Bayan sebagai salah satu desa penyumbang angka stunting bagi KLU, dengan kegiatan Gawe Gubuk diharapkan mampu membantu mengurangi angka pernikahan anak yang menjadi sumber melonjaknya angka stunting di Desa Bayan.
"Dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Desa Bayan, dikarenakan banyaknya pelayanan-pelayanan yang dilakukan," Terangnya.
Sementara itu Ketua LPA NTB Sahnan, SH menyampaikan bahwa terdapat lima desa sasaran program yang dilakukan oleh LPA NTB bersama NGO terkait isu pernikahan anak yakni Desa Sigar Penjalin, Desa Bayan, Desa Sokong, Desa Senaru dan Desa Jenggala.
"Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Deklarasi NTB Menuju Nol Pernikahan Anak yang diselenggarakan beberapa bulan yang lalu di Desa Sigar Penjalin," jelasnya.
Lebih lanjut kata Sahnan dalam Gawe Gubuk dilaksanakan juga layanan integrasi pelayanan anak, yang berkolaborasi dengan Dinas P2KBPMD, Dinas Sosial PPA, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, KCD Dikbud Provinsi NTB, Dinas Dukcapil, Kementerian Agama, Dinas Kominfo, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, BAZNAS, TP-PKK dan Pemerintah Desa, Islamic Relief, Lakpesdam PWNU NTB, Perkumpulan Panca Karsa Mataram, LPSDM, Happy Heart Indonesia, Klub Baca Perempuan KLU/WVI, PLAN Internasional Indonesia, Bank NTB Syariah dan PDAM Kab. Lombok Uatara, Telkomsel, dan Sektor Swasta/Dunia Usaha lainnya.
“LPA akan terus melakukan pengawalan untuk menuntuskan angka stunting melalui pencegahan perkawinan anak, harapan kami dukungan dari pemerintah desa melalui beberapa peraturan desa yaitu awik-awik atau perdes yang mengawal pencegahan perkawinan anak,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Djohan menyampaikan apresiasi atas terselenggarakanya kegiatan Gawe Gubuk di Desa Bayan yang diselenggarakan oleh LPA NTB dengan menjalin kolaborasi dengan beberapa NGO serta Dinas terkait.
Dimana atas kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat, KLU telah berhasil
menurunkan angka stunting yaitu menjadi 14,9 persen, namun pemeringah terus berusaha untuk mencapai target nasional yaitu angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
"Kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar kita bersama dalam menurunkan angka stunting melalui pencegahan pernikahan anak yang mengusung semangat kolaborasi, kegotong royongan dan integritas,” katanya
Kasus pernikahan anak di KLU masih cukup tinggi untuk itu percepatan penurunan angka pernikahan anak dan pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja di KLU membutuhkan dukungan yang kuat untuk mengambil langkah-langkah strategis dan kerja inivatif.
"Dengan adanya kegiatan ini nantinya masyarakat menjadi lebih paham tentang dampak buruk yang dihasilkan dari pernikahan anak, dan dapat lebih awas dengan pernikahan anak yang terjadi di lingkungan masyarakat," tuturnya.
Sebagai rangkaian acara Bupati bersama Wabup Lombok Utara menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket sembako oleh Baznas dan Dinsos PP & PA serta penyerahan simbolis KIA dan Akta Kelahiran.(@ng)
0 Komentar