 |
Dr H Zulkieflimansyah bersama tim 11 Relawan Menyama Braya dan Puskor Hindunesia usai acara Simakrama dengan Umat Hindu, yang diselenggarakan oleh Prajaniti NTB di Ballroom Rinjani Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, Sabtu (21/09/2024). |
Mataram (postkotantb.com)- Ketua Tim 11 Relawan Menyama Braya, Guru Mangku Gede Wenten menyampaikan rasa salut dan bangganya terhadap Bakal Calon Petahana, Dr. H Zulkieflimasyah atau akrab disapa Bang Zul.
Sebab, di saat Diskusi Ide dan Gagasan bareng Bacagub NTB 2024-2029 dalam Simakrama (Silaturahmi) dengan Umat Hindu yang diprakarsai Prajaniti NTB, Bang Zul tetap setia di atas panggung hingga acara diskusi tersebut selesai.
"Padahal di waktu yang sama, Bang Zul punya agenda penting dan harus terbang ke Jakarta. Demi Umat Hindu di NTB dan juga umat-umat lainnya, ia tetap setia bertahan di atas panggung diskusi hingga acara selesai," puji Guru Mangku, usai menghadiri acara tersebut, Sabtu (21/09/2024) malam.
Kepedulian Bang Zul kepada kaum minoritas telah ditunjukan jauh sebelum menjabat Gubernur NTB periode 2018-2023. Sehingga ia menegaskan bahwa keberadaan Bang Zul di atas panggung Prajaniti NTB pada Pilkada 2024, bukan untuk meningkatkan popularitasnya sebagai Incombent.
"Mari kita menjadi pemilih cerdas untuk menyeleksi pemimpin terbaik, yang mampu mengayomi berbagai komponen masyarakat, serta suku dan agama. Saya sebagai tim relawan, selalu berharap Bang Zul kembali memimpin," ajak Gede Wenten
Acara Simakrama dengan Umat Hindu ini berlangsung di Ballroom Rinjani Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram. Dengan mengundang tiga Bacagub NTB. Sayangnya, satu Bacagub yaitu, Lalu Muhammad Iqbal atau Miq Iqbal Absen dari acara tersebut tanpa mengutus Bakal Calon Wakil, atau pun relawan untuk mengantikan posisinya di acara diskusi.
Sedangkan Hj Siti Rohmi Djalillah sempat hadir di acara tersebut meski di pertengahan diskusi, wanita yang pernah dampingi Bang Zul sebagai Wakil Gubernur NTB, meninggalkan para audiens.
Dengan alasan ada agenda lain dan menjanjikan kedatangan Bacawagubnya H Musyafirin. Tapi yang bersangkutan juga tidak kunjung hadir hingga acara selesai.
Kendati demikian, Gede Wenten selaku relawan dan sekaligus tokoh umat Hindu Lombok tetap menilai, baik Miq Iqbal maupun Umi Rohmi, keduanya merupakan putra-putri terbaik daerah.
"Saya cukup berbangga dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Prajaniti. Sejak dipimpin pengurus baru, Prajaniti NTB mampu menggelar acara bergengsi ini," ucapnya.(RIN)
Sebab, di saat Diskusi Ide dan Gagasan bareng Bacagub NTB 2024-2029 dalam Simakrama (Silaturahmi) dengan Umat Hindu yang diprakarsai Prajaniti NTB, Bang Zul tetap setia di atas panggung hingga acara diskusi tersebut selesai.
"Padahal di waktu yang sama, Bang Zul punya agenda penting dan harus terbang ke Jakarta. Demi Umat Hindu di NTB dan juga umat-umat lainnya, ia tetap setia bertahan di atas panggung diskusi hingga acara selesai," puji Guru Mangku, usai menghadiri acara tersebut, Sabtu (21/09/2024) malam.
Kepedulian Bang Zul kepada kaum minoritas telah ditunjukan jauh sebelum menjabat Gubernur NTB periode 2018-2023. Sehingga ia menegaskan bahwa keberadaan Bang Zul di atas panggung Prajaniti NTB pada Pilkada 2024, bukan untuk meningkatkan popularitasnya sebagai Incombent.
"Mari kita menjadi pemilih cerdas untuk menyeleksi pemimpin terbaik, yang mampu mengayomi berbagai komponen masyarakat, serta suku dan agama. Saya sebagai tim relawan, selalu berharap Bang Zul kembali memimpin," ajak Gede Wenten
Acara Simakrama dengan Umat Hindu ini berlangsung di Ballroom Rinjani Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram. Dengan mengundang tiga Bacagub NTB. Sayangnya, satu Bacagub yaitu, Lalu Muhammad Iqbal atau Miq Iqbal Absen dari acara tersebut tanpa mengutus Bakal Calon Wakil, atau pun relawan untuk mengantikan posisinya di acara diskusi.
Sedangkan Hj Siti Rohmi Djalillah sempat hadir di acara tersebut meski di pertengahan diskusi, wanita yang pernah dampingi Bang Zul sebagai Wakil Gubernur NTB, meninggalkan para audiens.
Dengan alasan ada agenda lain dan menjanjikan kedatangan Bacawagubnya H Musyafirin. Tapi yang bersangkutan juga tidak kunjung hadir hingga acara selesai.
Kendati demikian, Gede Wenten selaku relawan dan sekaligus tokoh umat Hindu Lombok tetap menilai, baik Miq Iqbal maupun Umi Rohmi, keduanya merupakan putra-putri terbaik daerah.
"Saya cukup berbangga dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Prajaniti. Sejak dipimpin pengurus baru, Prajaniti NTB mampu menggelar acara bergengsi ini," ucapnya.(RIN)
0 Komentar