Breaking News

Rapat Pengurus Daerah AMAN Lombok Tengah Bahas Sejumlah Program Prioritas

 

Rapat Pengurus Daerah AMAN Lombok Tengah Bahas Sejumlah Program Prioritas
Ketua Pengurus Daerah AMAN Loteng (tengah) Hj.Baiq Muliati,S.Ip bersama segenap pengurus usai Rapat Program Kerja,Rabu (21/08/2024) Disekretàrit AMAN Loteng di Kauman Praya. Foto Ist/Lalu Irsyadi/postkotantb.com
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Dalam rangka pelaksanaan dan evaluasi program atau kegiatan tahun 2024. Pengurus Daerah Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Lombok tengah melaksanakan Rapat Pengurus Daerah,Rapat Dewan Daerah, serta Rapat Internal Staf pada Rabu (21/08/2024) di sekretariat AMAN Loteng Jln.M.Ocet Talib No.02 Kauman Praya.

Rapat yang dihadiri belasan pengurus dari unsur Dewan,BPH,OKK,dan 4 bidang  tersebut membahas implementasi,progres,dan target sejumlah program yang telah,sedang,dan akan berjalan.

Ketua PD AMAN Loteng,Hj Baiq Muliati,S.Ip menerangkan Rapat dimaksudkan untuk mensinkronisasi apa yang sudah dikerjakan AMAN mulai tahun 2023.

"Mulai 2023,kita sudah lakukan pemetaan wilayah komunitas adat,hingga 2024 ini sudah 7 komunitas yang dipetakan,"kata Baiq Muliati.

Selain itu,ada juga program kemandirian pangan,pemuda pulang kampung,dan kemandirian sekolah adat,kaderisasi,dan pembentukan komunitas baru di 2025.


Dijelaskan,kemandirian pangan meliputi bidang pertanian, peternakan,dan perikanan.Pemuda pulang kampung menjadi wadah berkegiatan para perantau saat kembali ke kampung halaman.Dan sekolah adat untuk mendidik generasi terkait adat budaya dan segala aktfitas kearifan lokal peninggalan leluhur.


Menimbang peran vital yang dimiliki masyarakat adat dalam tatanan hidup tradisional.Maka untuk menguatkan eksistensi dan pembelaan keberadaan Masyarakat Adat,direncanakan pada 2025 juga Baiq Muliati cs akan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) bekerjasa dengan bagian hukum Pemerintah Daerah Lombok tengah.

"Kalau sudah ada kesepakatan antara tim AMAN dan bidang hukum baru kami akan usulkan ke DPRD,"ujarnya.

Ditambahkan,posisi AMAN dan Pemda harus beriringan.Sehingga perlu dibuatkan Peraturan Daerah sebagai kekuatan untuk bergerak dengan menyamakan visi dan misi.Kalau tidak demikian aktualisasinya akan sulit.

Lebih detail dapat dilaporkan oleh Zaenal Abidin, M.Pd. Divisi Keuangan bahwa diantara progres capaian program sudah berdiri 4 Sekolah adat di Loteng.Ada di komunitas Langko,Mantang,Mertapati,dan Jelantik.Menyusul 3 sekolah yang datanya sudah masuk yakni sekolah adat Dende Madu Rasmin Tanak Awu,Kerta budaya pringgerate,Panji Anom Bebuak.Sementara Praya,Pejanggik,Datu Kerekok,Rambitan,dan Marong baru menggarap nama sekolah dan kegiatannya sebagai perintis.

Mengenai pengajuan komunitas baru,muncul nama-nama dari Pengenjek,Bebuak,Semayan.

Diharapkan,semua komunitas solid dalam visi misi yang sama untuk berjuang dan mengabdi guna memajukan masyarakat adat demi anak cucu dimasa mendatang. (Irsyad)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close