Mataram (postkotantb.com) - Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin menerima audiensi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB terkait dengan Rapat Koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2024, berlangsung di Ruang Kerja Pendopo Gubernur NTB, Jum'at (02/08/2024).
Pj Gubernur mengatakan, bahwa saat ini, semua pekerjaan membutuhkan data dan semua berdasarkan sistem yang tersedia. "Terima kasih banyak BPS NTB yang seperti ini sangat kita butuhkan, apapun kerja dan data kita ini saat ini semua sudah by sistem," ucapnya.
Didampingi oleh Asisten 2 Setda NTB, Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Kepala Dinas Perhubungan NTB, Kepala Dinas Kominfotik NTB dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB.
Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin. MM mengatakan, bahwa telah merilis empat komoditas, terkait dengan Inflasi, Pariwisata, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Transportasi.
"Tadi kita sudah menyampaikan berbagai informasi terbaru dari BPS kita sampaikan, terakhir di NTB mengalami deflasi sebesar 0,35 persen, kita dibawah angka nasional," Terangnya.
Terkait dengan Rakor bersama dengan Kemendagri yang dilakukan setiap minggu, dari BPS NTB menghitung Index Perkembangan Harga (IPH) yang dimana data dikumpulkan oleh masing-masing OPD Kabupaten/Kota kemudian dikirimkan ke Kemendagri, setelah itu setiap jumat akan diberikan ke BPS dan hari senin akan dilakukan rapat.
"Rapat bersama Kemendagri itu dilakukan setiap senin, dimana BPS menghitung IPHnya, Pj Gubernur juga sangat konsen dengan kuantitatif, tidak hanya kualitatif, Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik," Ucapnya. (Rin)
0 Komentar