HK Lalu Winengan. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Ketua Presidium Majelis Wilayah KAHMI NTB, HK Lalu Winengan mengaku kecewa dengan pernyataan kontroversial Habib Zen Assegaf alias Habib Kribo atau Habib Zen saat hadir pada acara TVone.
Pasalnya, Habib Kribo menyebut bahwa pengenaan jilbab bukanlah hal yang penting. Bahkan Habib Kribo secara gamblang mengungkapkan bahwa hal itu sesuai dengan penafsiran pribadinya terhadap Quran Surat An-Nur ayat 31, yang menurutnya, aurat hanya sebatas dada, bukan rambut.
"Al-Quran tegas memerintahkan agar menutup aurat dada itu dengan kerudung. Maknanya bahwa kalau sudah dada ditutup kerudung, tidak diperkenankan berpakaian dengan pakaian yang melepas dada," tegasnya, Rabu (21/08).
Hal ini sesuai Al-Quran surat Al-Azab ayat 59, dan Surat Al Arof ayat 26. Dua ayat ini kata Miq Winengan, sapaannya, menegaskan juga untuk memelihara anak perempuan dan istri, dengan mengenakan jilbab. Ia menilai Pernyataan Habib Kribo di TV one, terkesan mendukung larangan BPIP soal pemakaian jilbab pada Paskibraka.
"Kalau keturunan arab (Habib Kribo,red) yang modelnya seperti ini, maka akan hancurlah negeri ini. Kemudian dikait-kaitkan dengan Pancasila yang seolah-olah Habib Kribo ini membela BPIP yang sudah keliru dan mengajarkan maksiat," jelasnya.
Ia menyinggung tentang beberapa hal termasuk salat yang dimana, para wanita diharuskan mengenakan mukenah dan menutup rambut. Ini sebagai bukti bahwa rambut dalam Islam, juga menjadi bagian dari auratnya kaum hawa.
"Apa pentingnya jadi anggota Paskibraka. Nggak penting kalau bagi saya. Yang penting itu menjaga ahlak dan aqidah. Hancur Keturunan Arab kayak gini, Naudzubillah Min Dzalik," tandasnya.(RIN)
0 Komentar