Breaking News

Di Pelambik, AMAN Lakukan Pemetaan Wilayah Adat Kedatuan Kerekok

 

Tim pemetaan AMAN di Bale Belek Kedatuan Kerekok Desa Pelambik Praya Barat Daya Lombok Tengah, Senin (12/08/2024).Foto Ist/Lalu Irsyadi/postkotantb.com
Tim pemetaan AMAN di Bale Belek Kedatuan Kerekok Desa Pelambik Praya Barat Daya Lombok Tengah, Senin (12/08/2024).Foto Ist/Lalu Irsyadi/postkotantb.com
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) PD Lombok tengah kini beranjak menggarap wilayah adat komunitas praya barat daya untuk melanjutkan program pemetaan wilayah adat yang mengambil objek kawasan Kedatuan Kerekok di Desa Pelambik.

Agenda pemetaan kedatuan kerekok dimulai Senin (06/08/2024) lalu dengan kegiatan lokakarya dan pelatihan kepada 34 orang peserta. Kemudian berlanjut ke hari sabtu-minggu (10-11/08/2024) oleh 4 orang pelaksana kegiatan dari unsur AMAN 2 orang dan perangkat desa 2 orang, langsung lakukan pemetaan ke titik koordinat di lapangan.

Pemetaan mengitari seluruh kawasan adat menggunakan alat detektor yang terhubung langsung dengan GPS Satelit untuk merekam jejak otomatis para petugas dalam menghasilkan representasi visual dari area kedatuan kerekok menyelaraskan batas desa pelambik.

Dalam arahannya saat berkesempatan mendampingi petugas pemetaan, Ketua PD Aman Lombok tengah, Baiq Muliati, S.Ip memberi semangat dan motivasi agar giat pemetaan bisa berjalan sukses.

Disebutkan, pemetaan sebagai langkah awal untuk jadi acuan dasar dalam membentuk komunitas dari sisi batas wilayah dan mencatat aspek kehidupan sosial kemasyarakatan didalamnya baik berupa situs ataupun ritus.

"AMAN hadir untuk mengamankan peninggalan leluhur kita dimasa lampau agar dapat kita lestarikan dan meneruskan tatanan hidup yang ditinggalkan guna kita wariskan bagi generasi anak cucu kita dimasa depan," kata Baiq Muliati.

Digambarkan, AMAN punya kedaulatan dalam bergerak yang terkoneksi se-Indonesia dan lembaga internasional. Punya payung hukum jelas dan anggaran tersendiri.

"Kami miliki program kerja yang berkelanjutan hampir disemua bidang untuk berkemajuan dalam berbudaya dan beradat istiadat dan berkesejahteraan," jelasnya.

Beberapa program yang sudah berjalan antara lain yang digerakkan perempuan AMAN dalam bidang pertanian.Sudah terbentuk juga sekolah adat yang jumlahnya terus bertambah di tiap komunitas dan banyak lagi yang lainnya.

Ketua Komunitas Praya Barat Daya Lalu Mustajab Aziz sangat menyambut baik kehadiran AMAN. Pelambik punya history sejarah yang cukup besar dimasa lampau tapi belum dilestarikan dengan baik. Sangat disayangkan jika teracuhkan, terlebih generasi kekinian sama sekali tidak ada pengetahuan tentang peninggalan leluhurnya.

"Kami sangat mendukung upaya AMAN dan kalau perlu harus terus berkelanjutan tidak jalan ditempat nantinya," pintanya.
 
Sejalan dengan Mustajab, Sekretaris Desa Pelambik Rudi Hartono turut mendukung penuh giat AMAN. Menurutnya jika situs dan ritus ini terdata dengan optimal, maka masyarakat akan mengetahui secara detail keadaan dimasa lampau demi menjaga keaslian asal usul nenek moyang.

"Dengan begini,kita punya mitra strategis, AMAN mampu mengeksplore, memperkenalkan, mempromosikan, dan mendokumentasikan Situs Ritus Kedatuan Kerekok hingga bisa tersyiar secara luas," terangnya.

Adapun hasil pemetaan dapat dijabarkan terdapat cukup banyak situs antara lain Bale Belek Kedatuan Kerekok, makam joret, makam gunung pupuh, makam kleang,dewa balan, sembilan mata air sindik didusun ngabok, jero poto gopol, makam jero Serage, dan lainnya.

Sementara Ritus terdeteksi aktifitas para penyensek yang ada dihampir semua dusun. Punya motif khas berupa selingkuh, kemalu dan kereng.

Terkait bidang pengobatan kesehatan terdapat sekitar 30-an inan bubus dan belian nganak (juru melahirkan tradisional).Mengenai kegiatan sosial masih kuat praktik persatuan gotong royong saling membantu atau disebut siru (sistem banjar).

Tidak hanya itu, implementasi ritual adat tetap berlangsung hampir disemua aspek kehidupan.Entah itu dalam prosesi pernikahan,rangkaian zikir dan do'a terhadap orang yang meninggal dunia,ngurisan,nyunatan, sampai upacara selametan semisal pembukaan jalan baru,dan sebagainya.


"Kalau mau nikah disini, laki-laki harus bawa kabur calon mempelai perempuan jadi rangkaian awal pmberlakuan hukum adat dari jati selabar,sorong serah sampai nyongkolan,tidak diperbolehkan sistem melamar karena dianggap seolah-olah berikan anak kita ke orang lain," ulasnya.

Ulasan tersebut,sebagian kecil dari keseluruhan rangkaian kekayaan intelektual yang masih perlu diuraikan dengan panjang.Sehingga Rudi menilai 3 hari waktu yang singkat lakukan pemetaan.Butuh berminggu-minggu baru bisa menghasilkan pendataan maksimal.

Diharapkan, kemitraan dengan AMAN berlanjut sampai tanpa batas waktu. Agar situs dan ritus tetap terjaga dan lestari untuk masa kini dan masa yang akan datang.

"Kalau perlu hasil pemetaan kita bukukan agar dapat dipelajari oleh semua orang dan generasi muda," tandasnya.(Irsyad)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close