H. Sarfan Ahmad. |
Mataram (postkotantb.com)- Salah satu tokoh Kota Bima di Kota Mataram, H. Sarfan Ahmad menyebutkan, saat ini terdapat tiga orang yang digadang-gadang sebagai calon Pj. Walikota Bima.
Ada H. Mukhtar yang saat ini menjabat Sekda Kota Bima, H. M. Natsir yang saat masih menjabat Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Bima, dan Dr Muhammad Sumitro.
Dari ketiga kandidat itu menurutnya, Dr Muhammad Sumitro, figur yang cocok menggantikan H Rum sebagai Pj Walikota Bima yang baru. Ia pun mengungkapkan kesannya bersama Muhammad Sumitro, beberapa puluh tahun silam.
"Saya mengenal Sumitro, sejak di Menwa Rinjani, Fakultas Hukum Unram dulu. Saya angkatan 1983, Sumitro angkatan 1990, saya yang membaretkan Sumitro. Dia ini juga mahasiswa berprestasi, dan mendapatkan beasiswa Supersemar," ungkapnya, Selasa (17/07).
Kala itu, Muhammad Sumitro dikenal sebagai personel Menwa yang tangguh, disiplin nan agamis. Jiwa kepemimpinannya pun muncul, saat kegiatan pembaretan anggota Menwa di Puncak Gunung Rinjani.
Selain itu, sosok Muhammad Sumitro juga selalu hadir membawa solusi, jika terjadi perdebatan di internal Menwa. Karakteristik di bangku perkuliahan, ternyata membawa Muhammad Sumitro sukses di lingkup birokrasi, dan memegang berbagai jabatan strategis.
Diantaranya Kepala Subbagian Sekuriti tahun 2001, Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Protokol tahun 2002, Kepala Subbagian Hukum dan Kerja Sama tahun 2003, Kepala Bagian Pembinaan Jiwa Korsa Sekretriat KORPRI ANRI tahun 2009, Kepala Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi Kearsipan tahun 2011.
Pada Tahun 2012, Muhammad Sumitro juga dipercaya sebagai Kepala Subdirektorat Bina Arsiparis. "Jadi dari segi karakteristik dan jiwa kepemimpinan dari dulu tertanam pada diri Pak Sumitro," ujarnya.
ANTARA MUHAMMAD SUMITRO DAN KONDISI ASN KOTA BIMA
Kota Bima merupakan salah satu daerah di Pulau Sumbawa yang dikenal sangat kental dengan nuansa politik, terlebih menjelang Pilkada 2024. Pengaruh politik pun merambah ke setiap lini, bahkan tak jarang sejumlah oknum ASN kedapatan terlibat ikut politik praktis.
"Pasti oknum ASN ini terkotak-kotak. Karena masing-masing kelompok memiliki ayam jagonya," sindir Sarfan Ahmad.
Sesuai track recordnya, pria pendiri Club Bola Bima Sakti ini memastikan, sosok Muhammad Sumitro bisa menjadi pemimpin yang mumpuni dalam melanjutkan program H Rum, dalam rangka menetralisir kondisi perpolitikan daerah. Salah satunya program salat Ashar berjamaah.
Program ini dapat menjadi embrio bagi Muhammad Sumitro untuk turun blusukan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di setiap desa, melalui program Subuh Berjamaah, bersama OPD dan para ASN lingkup Pemerintah Kota Bima. Program ini juga sekaligus sebagai momentum, untuk melakukan revolusi mental para ASN.
"Jadi, mental para ASN dan pejabat akan di tata dengan baik hingga menjadi insan yang bersih dan berakhlak," ujarnya.
Hal ini bukan berarti mengucilkan dua kandidat lain yang diusulkan. Namun pada dasarnya, para tokoh di Kota Bima menginginkan Pj Walikota Bima yang netral, berintegritas, serta mau bercengkrama langsung dengan masyarakatnya.
"Saya lihat dan pelajari, selama menapaki karirnya di birokrasi, Pak Sumitro tidak pernah cacat atau terlibat kasus pidana, perdata, maupun sosial kemasyarakatan. Jadi dia bersih," pujinya.
Sebaliknya, kembalinya Muhammad Sumitro ke kampung halaman sebagai Pj Walikota Bima memberi keuntungan bagi daerah, khususnya yang berkaitan dengan investasi di daerah.
"Beliau pasti ada koneksi dengan orang-orang pusat. Mungkin ketika menjabat, beliau berupaya bagaimana potensi di Kota Bima bisa terangkat," katanya.
Kota Bima membutuhkan sentuhan investasi untuk pengembangan Teluk Bima. Sebab teluk ini berada di tengah segitiga daerah tujuan wisata Indonesia. Yaitu Labuan Bajo, Lombok Bali, dan Sulawesi.
"Sebagai daerah transit, harus punya fasilitas sesuai standar. Bagaimana penginapannya, bagaimana pelabuhannya. Kota Bima ini berpotensi menjadi kota transit," tegasnya.
"Jadi ketika selesai menjabat, beliau kan masih bisa menjembatani kebutuhan investasi daerah. Itu menjadi program jangka panjangnya," jelasnya.(RIN)
0 Komentar