Tampak Sabri (kiri) Kepala Puskesmas Kayangan Kecamatan Nayan KLU. Foto Ist/Jaharuddin.S.Sos/postkotantb.com |
Lombok Utara (postkotantb.com) - Puskesmas Kayangan terus bergerak bersama dengan bersama kader, pihak desa, Kecamatan dalam menurunkan angka stunting khususnya di wilayah kerja Kecamatan Kayangan.
Semangat gotong royong yang di lakukan pihak puskesmas aecara serentak ini pula yang mempengaruhi penurunan stunting di Kecamatan Kayangan hingga melampaui target Nasional yaitu13,18 persen bulan Juli 2024 ini.
Kepala Puskesmas (Kapus) Kayangan, Sabri, mengungkapkan, "Kalau kita sepakat bergerak bersama sama pada penanganan sesuatu masalah, apapun itu pasti kita bisa selesaikan" ujar Sabri di hadapan dua awak media yang menemuinya, Kamis (11/07/2024).
Penurunan stunting di setiap desa pada wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kayangan bukan kerja satu atau dua instansi, melainkan kerja bareng secara gotong beoyong, termasuk para
tokoh masyarakat, sambung Sabri.
“Sejak awal kami melakukan intervensi stunting, dan kami melalukan intervensi dengan memberikan perpaduan makanan antara telur dan ikan laut.
Hal ini kami lakukan karena kami melihat daerah pesisir di sepanjang wilayah Kabupaten Lombok Utara bagian dari daerah penghasil ikan tetapi angka stunting di daerah tersebut masih tinggi,” jelasnya.
Selain itu, makanan kearifan lokal juga diberikan sebagai intervensi dalam pemberian makanan tambahan untuk penurunan angka stunting.
Selain intervensi pemberian makanan juga di lakukan kelas ibu balita di posyandu yang tinggi angka permasalahan gizinya, ungkapnya.
Kapus, Sabri menjelaskan, aksi serentak pencegahan stunting dilakukan melalui berbagai tahapan, mulai dari pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil, dan balita secara berkelanjutan.
"Sekali lagi tentu ini adalah upaya bersama, kerja keras dan kerja cerdas dari berbagai sektor,” sebutnya.
Harapan kami, kedepannya penanganan stunting tidak hanya berfokus pada intervensi perbaikan gizi pada balita dgn masalah gizi, tapi lebih kepada pencegahan pada remaja dan catin serta lebih intensif lgi pada ibu hamil dgn Kek dan Anemia.
Sepwndapat dengan Camat Kayangan, Siti Rukaiyah membenatkan capaian penanganan stunting wilayah kerjanya angka stunting menurun hingga yaitu13,18 persen.
“Kami mengapresisasi seluruh instansi terkait dan masyarakat Kayangan yang berhasil menurunkan stunting di wilayah kerjanya dan tentu ini adalah upaya bersama, kerja keras dan kerja cerdas dari berbagai sektor,” ungkap Bu Siti Rukaiyah dengan senyum khasnya.(@ng)
0 Komentar