Para pengurus baru Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, periode 2024-2027 saat dilantik oleh Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi, Senin (22/07). |
Mataram (postkotantb.com)- Sehari pasca pelantikan, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB periode 2024-2027, memaparkan tugas dan berbagai strategi dalam membangun kembali citra pariwisata NTB.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M.Saleh mengatakan, selain mengangkat citra pariwisata, tugas lainnya adalah bagaimana cara meningkatkan kunjungan wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara.
"Jika wisatawan mancanegara meningkat, otomatis penerimaan devisa negara ikut meningkat. Demikian pula dengan wisatawan domestik, semakin tinggi angka kunjungan, maka minat dan income untuk daerah dari pembelanjaan produk lokal pun meningkat," ungkap Sahlan, Selasa (23/07).
Kata Sahlan, masing-masing tugas ini harus terkoordinir. "Harus ada koordinator promosi wisata," ucapnya.
Guna merealisasikan tugasnya, BPPD NTB perlu dukungan dari pemerintah kota/kabupaten dalam pengembangan infrastruktur.
"Untuk infrastruktur sendiri itu seperti aksesibilitas ke destinasi wisata dengan transportasi yang lebih baik dan perbaikan fasilitas umum. seperti toilet, tempat parkir, dan pusat informasi," jelasnya.
Tidak hanya dari segi fisik, pelayanan yang berkualitas, baik menyangkut pekerja pariwisata, keamanan dan kebersihan, juga perlu diperhatikan. "Pekerja pariwisata harus dilatih agar ramah dan lebih profesional," katanya.
Kemudian aspek-aspek lain, seperti promosi budaya dan tradisi lokal melalui festival dan acara. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pariwisata, termasuk keberlanjutan dan ekowisata untuk menarik wisatawan peduli lingkungan, serta kampanye pariwisata harus digencarkan lebih masif.
"Buat kampanye pariwisata yang menarik dan inspiratif. Manfaatkan slogan dan logo yang mudah diingat," lanjut Sahlan.
Sementara itu, Anggota BPPD NTB yang juga perwakilan dari PWI NTB, Abdus Syukur menambahkan, untuk mendukung seluruh aspek-aspek di atas, pihaknya akan menggaet influenser dan media dalam membantu mempromosikan destinasi wisata dan pemberitaan positif.
"Kita akan ajak influenser dan media mengunjungi tempat-tempat wisata untuk membantu peliputan," kata Syukur.
Tidak hanya itu. Pihaknya juga akan mengoptimalkan promosi destinasi wisata melalui media sosial dengan menampilkan konten-konten yang berkualitas. Seperti foto, video, dan cerita perjalanan.
"Situs web pariwisata untuk SEO akan dioptimalkan lagi agar mudah ditemukan di mesin pencari," jelasnya.(RIN)
Ketua BPPD NTB, Sahlan M.Saleh mengatakan, selain mengangkat citra pariwisata, tugas lainnya adalah bagaimana cara meningkatkan kunjungan wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara.
"Jika wisatawan mancanegara meningkat, otomatis penerimaan devisa negara ikut meningkat. Demikian pula dengan wisatawan domestik, semakin tinggi angka kunjungan, maka minat dan income untuk daerah dari pembelanjaan produk lokal pun meningkat," ungkap Sahlan, Selasa (23/07).
Kata Sahlan, masing-masing tugas ini harus terkoordinir. "Harus ada koordinator promosi wisata," ucapnya.
Guna merealisasikan tugasnya, BPPD NTB perlu dukungan dari pemerintah kota/kabupaten dalam pengembangan infrastruktur.
"Untuk infrastruktur sendiri itu seperti aksesibilitas ke destinasi wisata dengan transportasi yang lebih baik dan perbaikan fasilitas umum. seperti toilet, tempat parkir, dan pusat informasi," jelasnya.
Tidak hanya dari segi fisik, pelayanan yang berkualitas, baik menyangkut pekerja pariwisata, keamanan dan kebersihan, juga perlu diperhatikan. "Pekerja pariwisata harus dilatih agar ramah dan lebih profesional," katanya.
Kemudian aspek-aspek lain, seperti promosi budaya dan tradisi lokal melalui festival dan acara. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pariwisata, termasuk keberlanjutan dan ekowisata untuk menarik wisatawan peduli lingkungan, serta kampanye pariwisata harus digencarkan lebih masif.
"Buat kampanye pariwisata yang menarik dan inspiratif. Manfaatkan slogan dan logo yang mudah diingat," lanjut Sahlan.
Sementara itu, Anggota BPPD NTB yang juga perwakilan dari PWI NTB, Abdus Syukur menambahkan, untuk mendukung seluruh aspek-aspek di atas, pihaknya akan menggaet influenser dan media dalam membantu mempromosikan destinasi wisata dan pemberitaan positif.
"Kita akan ajak influenser dan media mengunjungi tempat-tempat wisata untuk membantu peliputan," kata Syukur.
Tidak hanya itu. Pihaknya juga akan mengoptimalkan promosi destinasi wisata melalui media sosial dengan menampilkan konten-konten yang berkualitas. Seperti foto, video, dan cerita perjalanan.
"Situs web pariwisata untuk SEO akan dioptimalkan lagi agar mudah ditemukan di mesin pencari," jelasnya.(RIN)
0 Komentar