Maskur dan seluruh dewan guru saat bagi-bagi santunan kepada anak yatim usai kegiatan Pondok Ramadhan, kamis ( 04/04/24 ) |
Pondok Ramadhan dijadwalkan terlaksana mulai tanggal 01-06 April 2024. Tujuannya untuk membina dan mengawal siswa-siswi dalam hal keagamaan. Terutama dalam menjalankan semua amal ibadah di bulan Ramadhan.
" Selain pratik keagamaan dilaksanakan dilingkungan sekolah, seperti biasa anak-anak juga dibekali buku catatan pelaporan kegiatan peribadatan dirumah, seperti tarawihnya, tadarusnya, sholat fardhunya dan lain-lain, dan anak-anak begitu antusias," ucap Maskur, SH Kepala Sekolah SMPN 2 Praya Barat Daya, kamis ( 04/04/24 ).
Yang menarik, kegiatan pondok ramadhan juga merambah luar lingkungan sekolah. Agar berdampak langsung ke masyarakat dengan cara bagi-bagi takjil.
" Kami juga memberi santunan kepada sekitar 34 anak-anak yatim yang berasal dari 4 Dusun di Desa Batu Jangkih," terangnya.
Secara spesifik, pria yang domisili di Kabul Praya Barat Daya ini menjelaskan, kegiatan Pondok Ramadhan meliputi pembagian buku ramadhan, mengaji dipagi hari, sholat duha berjamaah, dan adakan siraman rohani dengan mengundang penceramah dari luar seperti Ustad Jumawan Habib,SE.
" Hari ini ( jum'at ) dan esok sabtu penutupan diisi dengan lomba azan, membaca ayat pendek dan tausyiah ramadhan, dan ditutup sholat zuhur berjama'ah," imbuhya.
Dengan kegiatan positif tersebut, Maskur bersyukur sangat berdampak pada tingkah laku dan sikap mereka. Membentuk karakter relijius dan beradab.
Jumlah peserta didik angkatan 2023/2024 sebanyak 81 siswa. Tenaga pengajar 22 orang guru. Namun Dengan sumber daya yang ada SMPN 2 Prabarda optimis mampu bersaing dengan sekolah lainnya walaupun dalam keterbatasan dan berada di daerah terpencil. Berbagai macam prestasi telah terukir baik yang ditoreh oleh siswa diantaranya juara nembang sasak, maupun guru semisal pak Dian Khairul Huda yang telah sukses jadi Duta Tekhologi NTB setelah juara tingkat Nasional. Ada juga muncul nama Bu Yuyun Setiawati jadi guru master di Pusat Bahasa NTB.
Kemudian, Maskur ingin praktif seperti Pondok Ramadhan terus berjalan secara keberlanjutan. Hal demikian juga sebagai upaya bersaing dengan maraknya sekolah-sekolah pesantren yang dapat memecah penyerapan siswa.
" Kami juga telah gagas ekskul tahfidz Al-qur'an dan tilawah," jelasnya.
Diharapkan, atas upaya yang digencarkan, SMPN 2 Prabarda terus bergerak maju. Terpenting bisa selalu bekerjasama dengan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita Sekolah cetak generasi terunggul. ( irs )
0 Komentar