Lalu Muhammad Iqbal, Juru Bicara/ Staff Khusus Kementerian Luar Negeri RI. Foto Dok : Lalu Irsyad/postkotantb.com/Biro Loteng
Jakarta (postkotantb.com) - Gempa besar berkekuatan M 7,5 yang mengguncang Jepang beberapa waktu lalu, telah mencatat data terkini korban meninggal sudah capai 48 orang di wilayah ishikawa. Dari jumlah itu, disyukuri tidak termasuk Warga Negara Indonesia (WNI).
Demikian dikabarkan terkait situasi kondisi terkini oleh Lalu Muhammad Iqbal (LMI) Juru Bicara / Staf Khusus Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia saat diklarifikasi media ini, Kamis (04/01/2024).
Sedangkan, korban luka, jelasnya, tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu. Sekitar 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh.
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI, termasuk warga NTB, yang menjadi korban meninggal," jelasnya.
Dalam upaya penyelamatan 1315 WNI yang terdampak. Sejumlah 105 WNI yang saat ini telah berada di shelter-shelter yang disediakan otoritas setempat yang membutuhkan bantuan logistik. Mereka tersebar di tiga lokasi yaitu di Ogi, Suzu dan Sakai.
"Aman, KBRI Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa yang meminta bantuan," terangnya.
Iqbal menandaskan, peringatan tsunami juga telah resmi dicabut otoritas setempat. Namun peringatan kemungkiman gempa susulan dalam sepekan ke depan tetap berlaku. (Irs)
0 Komentar