Pemberian ZIS modal usaha bagi para pedagang bakulan oleh BAZNAS Loteng, Rabu (10/01/2024). Foto Ist/Lalu Irsyadi
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sebanyak 51 orang pedagang bakulan asal Desa Sengkol Kecamatan Pujut mendapat bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah, Rabu (10/01/2024).
Bantuan tersebut merupakan yang perdana di 2024. Bagian dari pendistribusian Zakat, Infaq, Sodaqoh (ZIS) yang menjadi salah satu program pemberdayaan BAZNAS Loteng secara bertahap. Menyasar pedagang kecil atau kaki lima yang modalnya 1 juta ke bawah.
"Tahap awal, masing-masing penerima mendapat 500 ribu rupiah dulu untuk mengetahui karakter mereka berjualan," Ucap TGH. Maarif Abdul Majid, SS. M.Ag selaku wakil komisioner 2 bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Loteng.
Ditahap pertama, kami sekalian terapkan polarisasi edukasi disertakan pembinanaan. Mengajarkan para penerima agar disamping berjualan juga bisa bersedekah. Dengan cara, Baznas tempatkan celengan disetiap pedagang untuk ditelon seikhlasnya dari keuntungan.
" Celengan akan dijemput oleh petugas UPZ sebulan sekali, sehingga jika sekarang mereka menjadi mustahik (penerima), maka kedepan bisa menjadi muzakki (pemberi)," paparnya.
Dana sedekah, kemudian bersifat sirkulatif, diputer kembali untuk kebermanfaatan lainnya seperti membantu pembangunan masjid, pondok pesantren, insentif guru ngaji dan lainnya.
Disamping itu, pihaknya juga mengarahkan pedagang menabung. Menghubungkan dengan perbankan dari Bank Dinar, NTB Syari'ah, dan BSI. Sebagai upaya langkah antisipatif menalangin kebutuhan masa depan atau dana-dana darurat seperti persiapan hadapi Ramadhan dan sebagainya.
Tahap kedua, BAZNAS menempatkan pendamping untuk memonitor dan mengevaluasi guna melihat progres. Jika usahanya maju, pedagang akan mendapat tambahan bantuan modal 1 juta keatas.
Tahap ketiga, padagang akan mendapat penguatan dengan membentuk koperasi syari'ah melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM Loteng. Untuk meningkatkan taraf kualitas usaha, daya saing dan peluang permodalan yang lebih besar hingga puluhan juta.
"Kedepan, seiring kemajuan usaha, pedagang tidak akan bingung cari suntikan modal, sudah dikawal koperasi dan perbankan, semua akan mudah," terangnya.
Mengenai peran Pemkab sendiri, Drs HL. Wiraningsun Asisten 1 Setda Lombok Tengah, tentu siap bersinergi. Membantu mengintegrasikan para pedagang dengan Dinas terkait seperti Dinas Industri dan Perdagangan ataupun Dinas Koperasi dan UMKM.
" Mari kita mulai dari niat yang baik, usaha bakulan pekerjaan mulia, sangat membantu Pemerintah sebagai solusi kemandirian entaskan kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi," kata Wiraningsun.
Ia beri peringatan, bahwa tidak ada usaha besar tanpa diawali yang kecil, tidak ada pengusaha yang langsung besar melainkan mulai dari nol.
" Mari kita bersyukur sudah diberi modal, tetap semangat kembangkan usaha, jangan hawatir, Pemerintah siap akomodir, ini program awal, akan terus dievaluasi dan dibina, bahkan dikurasi supaya berkualitas supaya miliki branding untuk dihubungkan dengan retail-retail modern, even-even besar skala Nasional ataupun Internasional," tandasnya.
Terpantau, hadir dilokasi pegawai Bank Dinar yang langsung membuat rekening tabungan gratis kepada para pedagang bakulan setelah terima bantuan modal ZIS secara tunai dari BAZNAS Loteng. (Irs)
0 Komentar