Breaking News

Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah Melalui Tiga Sektor Penting

Hj Farida.

Tak terasa, Indonesia telah mencapai usia yang ke 78 kemerdekaan. Nuansa suka cita terpancar, saat Hj Farida mendengar dengan seksama lagu kemerdekaan. Semangat 45 pun bergelora, semata-semata untuk membangun daerah NTB, khususnya Pulau Lombok, melalui jalur politik.



Syafrin Salam
Kota Mataram
(EPISODE 1)



Rabu (16/08), tepatnya pukul 10.00 WITA, Hj Farida menerima Silaturahmi awak media. Senyum khas Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun merekah, ketika menawarkan si buruh tinta secangkir kopi jenis Arabika dari Sembalun, yang ia racik sendiri.

"Silahkan dicoba pak, kopi ini hasil panen kami di Sembalun," ujar Hj Farida mempersilahkan wartawan menikmati rasa kopi dengan aroma sangat wangi tersebut.

Hj Farida merupakan salah satu wanita NTB yang dikenal fokus dan ulet dalam menjalani usaha apapun dan saat ini, ia tengah menjalani beberapa jenis usaha. Salah satunya sebagai owner Hotel Gemilang Sembalun.

Dan berkat kepiawannya itu, ia kemudian berkesempatan masuk ke dunia politik, sebagai salah calon DPR RI Nomor Urut 7 Dapil 2, melalui PKS. Keberadaan wanita ini bukan tanpa alasan.

"Sejauh ini, saya tidak terlibat langsung dalam dunia politik. Untuk 2024 saya diberikan kesempatan sebagai calon legislatif," ungkap Hj Farida.

Kondisi perekomian pasca Peristiwa  gempa bumi mengguncang Pulau Lombok, ditambah Pandemi, memanggil nuraninya untuk bergelut di bidang politik. Menurutnya, politik tidak hanya cara.

"Kursi Senayan ini seperti bahtera, di tengah samudera luas. Artinya, ketika mendapat amanah untuk duduk di DPR RI, banyak hal yang bisa kita manfaatkan demi mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Lombok," imbuhnya.

Ada tiga sektor penting yang menjadi prioritas yang terkorelasi dengan tujuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi NTB. Yaitu Sektor UMKM, Pariwisata dan Sektor Pertanian.




KONDISI UMKM PASCA PANDEMI




Pasca Pandemi, NTB khususnya Pulau Lombok patut bersyukur. Karena keberadaan event-event internasional seperti MottoGP, MXGP. Bayangkan saja lanjut Hj Farida, puluhan bahkan ratusan ribu orang datang ke NTB, untuk menyaksikan event tersebut. Ia menilai hal ini, menjadi peluang emas para pelaku UMKM.

"Sesuai data, event MottoGP 2022 saja, hasil penjualan produk UMKM mencapai Rp 23,08 miliar. Sementara WSBK Rp. 12, 6 miliar. Ini rilis yang saya dapatkan dari Diskominfotik NTB," bebernya.

Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM home industri yang belum sempat mencicipi manis hasil penjualan produknya. Ia menilai hal Ini disebabkan faktor sumber daya, modal usaha dan pengetahuan.

Karenanya, Hj Farida berkomitmen akan mendorong masyarakat, melalui berbagai pelatihan, fasilitas peralatan, dan tentunya akses permodalan.

"Utamanya sumber daya pelaku home industri harus diasah, agar mumpuni membuat dan memasarkan produknya," sebutnya.(bersambung)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close