Breaking News

Dinas Kesehatam Lotara Gelar Oroentasi Model Sekolah/Madrasah Sehat, Dukung Pelaksanaan Trias UKS

 


dr H Abdul Kadir (tengah) kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara, saat memberi sambutan pada acara Orientasi Model  Sekolah Sehat. Senin (28/8/2023). Foto Ist/Jaharuddin.S.Sos


Lombok Utara (postkotantb.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, dr H Abdul Kadir pada pembukaan acara Oroentasi Model Sekolah/Madrasah Sehat mengatakan, pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Usaha dan Kesehatan Masyarakat meliputi kesehatan berbasis masyarakat atau poster sekolah sehat.

Sekolah ini harus sehat, sehat itu  bapak Ibu gurunya dan anak anak
Fisiknya harus sehat pula temasuk standar lingkungannya.
Sehat mental emosional fisik mental emosional melalui perubahan perilaku itu tujuan merubah perilaku yang lebih sehat mulai dari jenjang SD, SMP, SMA sederajat.

Di zaman sekarang ini tidak ada yang tidak mungkin, kata dr H Kadir di depan 26 orang peserta yang hadir, selain nara sumber dari Provinsi NTB dan dari perwakilan Dikes KLU, Senin (28/8-2023).

dr H Kadir menambahkan, saat ini hampir di semua daerah di hadapkan pada persoalan stunting termasuk di Kabupaten  Lombok Utara. Terkait Model Sekolah/Madrasah Sehat tentunya menjadi salah satu upaya menurunkan angka stunting, mencegah kasus kasus pernikahan usia dini, kehamilan anak 16 tahun ke bawah, budayakan hidup sehat atau Model sekolah sehat menyiapkan generasi yang sehat mulai dini melalui perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya ;

Makanan sehat dari rumah atau sekolah, Membiasakan cuci tangan yang benar. Pengelolaan sampah, dalam rangka meniadakan jentik nyamuk di sekolah, Tidak merokok di lingkungan sekolah dan lain sebagainya.

Program "Oroentasi Model Sekolah/Madrasah Sehat". Contoh ada yang melahirkan anak anak yang usianya di bawah 16 tahun, jadi mental fisik dan sebagainya sehingga generasi generasi yang tadinya dihasilkan oleh anak sekolah ini, juga harus lebih baik kita kerjasama dengan narasumber, di sini semuanya dari dikbudpora di bagian kesra dikbudpora kami dari kegiatan bekerja sama untuk memfasilitasi di sekolah yang lebih sehat ya Ada pendidikannya ada pendidikannya, ada pelayanan kesehatan untuk mendidik anak anak dan bagaimana saling membantu terhadap hal hal kesehatan, nah lingkungan lingkungan kalau itu 75 sampai 80 persen itu akan mendukung. Papar dr. kadir

Apakah sekolah tidak keluar di wastafel bersihin kamar sasarannya seperti itu. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melalui bidang kesehatan masyarakat pada program "Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Usaha Kesehatan Masyarakat" sesuai Target Renstra Tahun 2020-2024 yaitu minimal 20 persen di setiap jenjang sekolah dibina sekolah sehat, pada kegiatan penyediaan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP, pendidikan dan lain lain.
 

Kepala Biro Kesra Prov. Nusa Tenggara Barat, H Sahnan, M.Pd, gambaran umum sasarannya pada kelompok usia sekolah dan remaja adalah kelompok usia lebih dari 6 tahun dan kurang dari 18 tahun.
Kelompok ini menurut H Sahnan, populasinya cukup besar berada di lingkungan sekolah yaitu sekitar 80 persen. Papar Sahnan.

Sebagai calon penerus bangsa tentu mereka membutuhkan perhatian khusus terkait kesehatannya.
Tidak hanya kesehatan secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional. Besarnya populasi kelompok usia sekolah dan remaja dapat dimaknai sebagai aset dan potensi bangsa dimasa depan. ulasnya

Negara dan masyarakat harus dapat menjamin, agar anak dan remaja
Indonesia mampu tumbuh dan berkembang secara positif dan terbebas dari berbagai
permasalahan yang mengancam. Kata Sahnan

Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja perlu dilaksanakan untuk meneruskan upaya kelangsungan hidup bayi dan balita, yang telah diinvestasikan diberbagai program pemerintah, serta menyiapkan generasi penerus yang sehat, produktif, handal dan mampu bersaing. Ujar Sahnan

Penyebab masalah kesehatan anak usia sekolah dan remaja meliputi kurangnya pengetahuan dan keterampilan, sikap dan perilaku anak dan remaja terhadap kesehatannya.
Kurangnya pengetahuan dan kepedulian orang tua, masyarakat serta pemerintah terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja serta belum optimalnya pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja.Tandasnya

Salah satu upaya untuk mencegah permasalahan tersebut, adalah dengan melakukan intervensi
pada anak di sekolah melalui wadah UKS. Sarannya

Untuk menunjang terlaksananya UKS yang optimal, diperlukan peningkatan kapasitas tentang kesehatan bagi guru dan siswa, salah satunya yaitu melalui orientasi model sekolah sehat yang bertujuan secara umum adalah tercapaianya strata UKS yang paripurna, untuk mendukung optimalnya proses belajar mengajar di institusi pendidikan. Ungkapnya

Tujuan Khusus yaitu meningkatkan pengetahuan lintas sektor dan lintas program tentang UKS, Meningkatkan peran lintas sektor dan lintas program dalam mendukung program UKS, Meningkatkan kualitas pelaksanaan trias UKS, Meningkatkan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan UKS, Indikator Kegiatan dan Keluaran.


Sementara Output Kegiatan, yaitu terlaksananya kegiatan Orientasi Model Sekolah Sehat, Outcome Kegiatan untuk peningkatan derajat kesehatan anak sekolah dan remaja di kabupaten lombok utara dengan narasumber dan peserta sebanyak 3 orang terdiri dari Kesra Setda Provinsi NTB, Dikbudpora KLU, Dinas Kesehatan Provinsi disamping
Peserta pertemuan sejumlah 26 orang terdiri dari Guru/Pembina UKS, Programer UKS Puskesmas : 8 orang, Kabid Yankes Dikes KLU, Kabid P2 Dikes KLU yang di selenggarakan di Younaris Cafe Gondang, Senin - Rabu, 28 - 30 Agustus 2023.

Dua Tempat : Yonaris Cafe Gondang. Sementata biaya kegiatan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Lombok Utara (DBH SDA Minerba) Tahun 2023. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close