Breaking News

Kadis Pertanian Lotim Prihatin Ratusan Hektar Tembakau Virginia Gagal Panen

 


Ir Sahri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten  Lombok Timur.FOTO IAT/MULTASRI POSTKOTANTB.COM BIRO LOTIM.


Lombok Timur (postkotantb.com) - Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur (Lotim) Sahri mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa masyarakat Lombok Timur, khususnya masyarakat petani tembakau. Pasalnya, ratusan hektar (ha) tanaman tembakau baik virginia maupun tembakau rajang terancam mati akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari lalu. Akibatnya banyak tanaman tembakau terendam air hujan dan terancam gagal panen.

Sahri didampingi Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lotim, Mirza Sophian dalam keterangan persnya, mengakui berdasarkan laporan dari masyarakat dan hasil pemantauannya di lapangan, memang cukup parah.

''Satu kecamatan bisa sampai puluhan hektar. Sehingga diakumulasi keseluruhan kecamatan bisa tembus ratusan hektar tanaman tembakau terdampak terendam air hujan,'' terang Sahri pada wartawan, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, drainase menjadi salah satu tantangan utama. Ketika tanaman tembakau berusia satu hingga dua bulan, mereka tidak membutuhkan banyak air. Namun, curah hujan yang berlebihan menyebabkan tanah tergenang dan tidak dapat mengalir dengan baik.

''Akibatnya tanaman tidak dapat mengakses air dan nutrisi yang diperlukan,'' imbuhnya.

Mirza Sophian menambahkan, drainase yang buruk menjadi penyebab utama permasalahan ini. Seperti wilayah utara Lotim yang menjadi sorotan. Lebih dari puluhan hektar tanaman tembakau yang terkena dampak.

Sahri kembali mengungkapkan, musibah yang terjadi saat ini, tentunya sangat memprihatinkan sehingga pemerintah tidak akan tinggal diam. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan berangkat ke Jakarta menemui Kementrian Pertanian guna melaporkan kondisi petani agar apa yang menjadi harapan yakni semua petani tembakau bisa di asuransikan.

''Agar para petani bisa berharap lega ketika ada musibah seperti ini bisa meminimalisir kerugian mereka," harapnya.

Dalam upaya untuk membantu petani yang terkena dampak, pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Saat ini, proses verifikasi sedang berlangsung dan akan melibatkan beberapa tahapan. Diperkirakan bantuan tersebut akan tersedia pada bulan September mendatang.

Kembali Mirza menegaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan petani dan pihak terkait lainnya untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif. Adapun langkah-langkah pemulihan dan solusi jangka panjang akan diupayakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

''Guyuran hujan yang tiba-tiba terjadi saat musim sudah masuk kemarau ini paling ditakuti oleh petani karena memang mengancam tanaman, hususnya tanaman tembakau Virginia maupun tembakau Rajang," ujarnya. (Mul).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close