Ketua Kasta NTB DPD Lombok Tengah, Lalu Arik Rahman Hakim. FOTO:IST. Lalu.M.Irsyadi Loteng
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Menyikapi berita pemalakan yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri saat tiba di Bandara Internasional Zaenudin Abdul Majid (BIZAM) yang dimuat oleh salah satu portal kantor berita nasional beberapa hari lalu, Ketua Kasta NTB DPD Lombok Tengah, Lalu Arik Rahman Hakim mendesak agar korban yang merasa pernah dipalak agar melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum.
Hal ini dimaksudkan agar berita tersebut tidak sekedar jadi berita bias yang tidak berdasar. Apalagi korban yang mengaku mengalami tindakan pemalakan tersebut, kata Arik, tidak ditulis namanya alias anonim.
''Kejadian ini jika benar maka pantas untuk kita sayangkan karena pemberitaan tersebut berpotensi mencoreng wajah Lombok sebagai salah satu destinasi wisata internasional,'' kata Arik dalam rilis resmi yang diterima postkotantb.com, Rabu (17/5/2023).
Lanjutnya, jika kejadian tersebut benar, maka tentunya akan membuat malu. Kejadian tersebut juga harus menjadi atensi manajemen Angkasa Pura I (AP I) untuk melakukan tindakan pembenahan atau penertiban terhadap para porter ilegal yang masih ada di dalam bandara. Termasuk juga para pelaku jasa travel liar, karena pihak AP I sudah menjalin kerjasama dengan para pelaku jasa transportasi melalui wadah koperasi yang jelas statusnya.
''Hal ini penting sekali untuk segera dibereskan agar ke depannya tidak ada lagi kejadian pemalakan ataupun segala bentuk intimidasi kepada seluruh pengguna jasa Bandara Internasional Lombok,'' sesalnya.
Sebab, lanjut dia, para tamu yang berkunjung akan melihat wajah daerah dimulai dari bandar udara. ''Jika di bandara saja masih ada perlakuan yang tidak enak dan kondisi yang tidak nyaman, maka implikasi negatifnya terhadap penilaian tamu secara luas terhadap daerah kita akan negatif pula,'' pungkas putra asli Tanak Awu tersebut. (Irs)
0 Komentar