Breaking News

Gedung Kantor Bupati Lombok Utara Telan Anggaran Rp 43 Miliar

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Gedung Kantor Bupati Lombok Utara yang baru menelan anggaran Rp 43 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, pihak kontraktor mengklaim bahwa gedung baru ini mampu menahan goncangan gempa bumi hingga 9,0 SR.

Peresmian gedung baru ditandai dengan Apel Paripurna Kabupaten Lombok Utara perdana di tahun 2022 yang dilanjutkan dengan kegiatan zikir dan doa, penandatanganan prasasti, pemotongan pita dan pemotongan tumpeng.

Bangunan empat lantai pun nantinya bakal digunakan sebagai Kantor Bupati, Wakil Bupati, ruang Sekda, para Asisten, Staf Ahli serta sembilan Kepala Bagian Setda Lombok Utara.


Gubernur NTB yang diwakili Asisten II, dr. Nurhandini Eka Dewi menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan selamat peresmian kantor bupati sebagai pusat layanan publik dengan bangunan megah berarsitektur khas yaitu Masjid Kuno Bayan.

"Momentum peresmian ini kita harapkan menjadi spirit untuk memberikan pelayanan yang prima dan sebagai upaya maksimal dalam membangun pelayanan pemerintah daerah. Semoga menjadi motivasi dan produktif dalam memberikan pelayanan yang baik. Di balik kemegahan ada sumber daya manusia yang bagus untuk memberi pelayanan berkualitas bagi keberlangsungan pemerintahan," ujarnya.

Lanjut dr Eka, atas nama Pemprov NTB pun dirinya mengapresiasi terhadap capaian pelaksanaan pembangunan Kantor Bupati Lombok Utara. Dengan kondisi baru saja dihantam Gempa Bumi dan pandemi Covid-19, namun satu persatu pembangunan di Kabupaten Lombok Utara dapat diatasi meskipun dengan menggunakan yang sendiri (APBD).

Sementara Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu menyampaikan, di usia ke-14 tahun pemerintah daerah telah memulai tahapan awal pembangunan dengan membangun Kantor Bupati dan Sekretariat Daerah di Kota Tanjung.


"Alhamdulillah kita sekalian patut kita syukuri karena proses pembangunan sesuai dengan target yang di rencanakan sejak awalnya," tuturnya.

Kantor Bupati ini kata dia, dibangun sebagai pusat pemerintahan sekaligus ikon Lombok Utara. Sehingga pemerintah daerah menetapkannya sebagai skala prioritas pertama pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 dilandasi dengan pemikiran optimalisasi layanan publik, sekaligus sejarah penting Bumi Tioq Tata Tunaq.

"Di usia 14 tahun KLU belum memiliki kantor pusat pemerintahan sejak berdiri 2008 silam," katanya.

Di depan para undangan Bupati Djohan juga menerangkan pada tahun 2022, Lombok Utara telah meraih 15 penghargaan, baik di tingkat Provinsi NTB maupun tingkat Nasional.

"Selain itu ada beberapa capaian di berbagai bidang pembangunan, hal ini tidak terlepas dari usaha peran serta dan ikhtiar kita bersama," ujarnya bangga.

Kata Bupati Djohan, pembangunan Kantor Bupati ini dapat melahirkan semangat baru untuk trus berinovasi untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat.

Selain pembangunan kantor baru, pihaknya berencana akan membangun Jalan Lingkar Utara (Jalinkra). Pasalnya, lahan lokasi pembangun jalan ini telah dibebaskan

"Yakin dan percaya dengan tekad dan ikhtiar bersama kita mampu mewujudkan visi Lombok Utara sebagai kabupaten yang inovatif, religius dan sejahtera," tandasnya.

Sementara itu Kadis PUPR-Perkim KLU, Kaharuzal,ST.MM melaporkan bahwa pengerjaan pembangunan gedung Kantor Bupati ini memakan waktu selama 10 bulan. Terhitung sejak 19 April hingga 19 Desember tahun 2022. Dalam pembangunannya rancangan konstruksi yang telah dinyatakan rampung tersebut diklaim mampu menahan kekuatan gempa bumi hingga 9.0 SR.

Dalam pengerjaanya yang dilakukan oleh PT. Damai Indah Utama (DIU) menyesuaikan pelaksnaaan pengerjaan dengan profesional dengan tepat waktu serta para pekerja dikomodir dari tenaga lokal termasuk matrial. Selebihnya kekuatan Fiscal PT. DIU dapat merampungkan kewajibannya di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas.

"Kami berterimakasih terhadap semua pihak yang telah memberikan dukungan, terutama dari pihak rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu," terangnya.

Tercatat dalam kontrak kerja yang disepakati estimasi pembangunan yaitu selama 10 bulan. Berada di lahan seluas 2,6 hektare dengan total luas gedung 2.332 meter persegi, bangunan kantor ini terdiri dari 4 lantai dengan konstruksi beton bertulang.

"Bangunan ini mampu menanggung beban gempa sampai 9,0 SR dan landcape yang telah dirancang sedemikian rupa, terbebas dari banjir," tandasnya. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close