Breaking News

Progres Baru 5 Persen, Sampah di Kebun Kongoq mulai Berkurang

Plh. Kepala UPTD TPAR Kebun Kongoq, Radius Ramli.

Mataram (postkotantb.com)- Dimulai bulan Juni lalu di TPAR Kebun Kongoq Kediri, Lombok Barat (Lobar), strategi pemilahan sampah organik, mulai menampakan perkembangannya.


Padahal, progres pelaksanaan strategi yang dicetus Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB ini, baru 5 persen.


"Sementara 5 persen sampah yang masuk ke TPAR telah terpilah. Baik itu truk, Carry, atau kendaraan roda tiga," ungkap Kepala DLHK NTB, melalui Plh. Kepala UPTD TPAR Kebun Kongoq, Radius Ramli, Kamis (06/10/2022).


Radius menjelaskan pihaknya menerapkan progress yang rendah, karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sesuai trend. Terhitung Bulan September, berat sampah yang diangkut ke TPAR Kebun Kongoq berkurang. Dulunya Dari 325 ton perhari.


Namun setelah sampah organik dipilah, menjadi 275 ton perharinya. Dengan selisih sekitar 50 ton. Termasuk juga di TPST Senteluk. Sebelumnya, ada sekitar 20 ton perhari. Setelah dipilah, menjadi 10 ton perharinya.


"Ini menunjukan program kami mengalami perkembangan," ucapnya bangga.


Program ini juga membawa dampak positif. Wilayah Lobar dan Kota Mataram juga tengah berbenah. Seperti Kota Mataram, meski sudah dipilah sebelum diangkut dari rumah warga, akan di filter lagi ketika sampai di TPS.


"Dua wilayah ini sudah mulai berbenah," imbuhnya.


Kedepannya, dirinya akan mengupayakan sampah terpilah terhadap warga yang tinggal di kompleks perumahan di wilayah Lobar. Hal ini dilaksanakan ketika progress di TPAR Kebun Kongoq mencapai target.


"Ini mencapai target, kami akan prioritaskan kompleks perumahan. Kebetual Rata-rata di komplek itu punya kendaraan pengangkutan sendiri," tandasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close