Satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi sektor pariwisata masih menjadi perioritas meski tidak di sokong anggaran yang besar |
Mataram (postkotantb.com)- Usia pemerintahan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menginjak usia satu tahun. Pro kontra terhadap jalannya roda pemerintahan Zul-Rohmi selama setahun ini datang silih berganti. Terutama menyangkut program kerja yang di tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB selama lima tahun kedepan.
Tercatat empat program unggulan yang di usung oleh Zul-Rohmi, yakni peningkatan dan pembangunan infrastruktur, bea siswa ke luar negeri, peningkatan sektor kesehatan dimana di fokuskan pada stunting dan gizi buruk serta zero waste.
Keempat program ini sebenarnya saling menyambung satu sama lain dimana pada akhirnya nanti bermuara pada pengentasan angka kemiskinan di NTB. Pengembangan infrastruktur misalnya tidak hanya berbicara pada pembangunan fisik semata, melalui program ini nanti akan di koneksikan dengan sektor lainnya seperti pariwisata dan ekonomi.
Konektivitas antar daerah serta mudahnya akses ke jalur strategis akan membuka peluang terjadinya penyebaran kegiatan ekonomi yang selama ini terkendala akses. Begitu juga dengan pariwisata, dengan peningkatan infrastruktur baik penataan pintu masuk ke NTB atau ke destinasi unggulan akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan ataupun investor untuk datang liburan ataupun investasi.
Gubernur NTB Dr. Zul sendiri menegaskan sektor pariwisata masih menjadi perioritas. Meski tidak mendapatkan porsi anggaran yang lebih namun Zul menyatakan program yang lain merupakan bagian tidak terpisahkan dari sektor pariwisata. Ia menyebut pembangunan infrastruktur sangat erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Membuka akses penerbangan langsung dari Perth (Australia) ke Lombok juga sebagai langkah memajukan sektor ini.
"Sektor pariwisata tetap menjadi perioritas, kita tidak melulu berbicara anggaran, tetapi sejatinya program yang lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sektor pariwisata," jelas gubernur dalam suatu kesempatan kepada awak media.
Selain itu agenda Moto GP 2021 juga menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan datang ke Lombok. Pemprov NTB sendiri saat ini terus berkordinasi dengan PT ITDC, Angkasa Pura dan Kementerian PU untuk menuntaskan persoalan lahan baik untuk area sirkuit serta akses jalan dari BIL hingga ke Mandalika.
Gubernur NTB Dr. Zul bersama Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer |
Selain itu Pemprov NTB bersama ITDC juga akan mengirim pemuda NTB untuk menjadi race official di Sepang Malaysia. Setidak 300 pemuda akan di kirim agar mengetahui tugas dan kewajiban sebagai race official pada saat perhelatan moto gp nanti.
"300 anak muda NTB akan kita kirim ke Sepang Malaysia untuk belajar disana menjadi race official moto gp," ujae gubernur saat menggelar pertemuan dengan Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer.
Dr. Zul optimis target kunjungan wisatawan sebanyak 4 juta wisatawan akan mampu tercapai. Kawasan Mandalika juga terus di benahi. Bahkan menurut Komisaris ITDC Lalu Gita Aryadi dalam waktu dekat akan segera melakukan tender pembangunan fisik sikuit Moto GP.
Satu tahun pemerintahan Zul-Rohmi, harus di akui bermacam terobosan telah di lakukan terutama di sektor pariwisata. Adapun kekurangan hal tersebut di akui mantan legislator DPR RI tersebut. Namun ia optimis selama lima tahun di masa kepemimpinannya pariwisata NTB akan hidup kembali paska proses recovery akibat bencana gempa bumi.(RZ)
0 Komentar