Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto |
Mataram (postkotantb.com)- Kontestasi pemilihan kepala daerah
(pilkada) serentak akan berlangsung pada 2020, termasuk di tujuh kabupaten dan
kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menariknya di Kabupaten Bima, Mantan
Bupati Bima, Drs H Syafruddin, MPd sudah menyatakan maju. Sedangkan disisi
lain, ada kemungkinan Bupati dan Wakil Bupati Bima yang menjadi petahanan, akan
pecah kongsi.
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan
Politik M16 Mataram, Bambang Mei Finarwanto, mengatakan ada fenomena menarik
dalam kancah perpolitikan di NTB, setidaknya dalam kurun waktu dua tahun
terakhir.
"Fenomena perubahan lewat pendatang
baru sangat kental terasa di NTB," ujar pria yang akrab dikenal Didu di
Mataram, Minggu ( 1/9).
Didu tak sekadar bicara. Merujuk data
hasil pilkada tingkat Gubernur NTB 2018 hingga pemilihan legislatif (pileg)
tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, banyak petahana yang justru
tumbang.
Didu meyakini fenomena ini akan terjadi
pada pilkada serentak 2020, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.
Khusus untuk Pulau Sumbawa, Didu
memprediksi persaingan pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Bima akan
berlangsung sengit. Dan peluang Petahana untuk tumbang dalam Pilbup kota Bima
cukup besar karena *arus perubahan sedang menggema dan melanda* disemua wilayah
di NTB .
Didu menyebutkan, Bupati Bima Indah
Dhamayanti Putri (IDP) dan Wakil Bupati Bima Dahlan M Noer diprediksi akan
pecah kongsi dan saling bersaing pada pilbup 2020, meskipun dalam berbagai
kesempatan, Dahlan masih menegaskan tetap bersama IDP
"Menariknya, ada magnet yang
mencoba menarik keluar Dahlan untuk berhadapan dengan IDP," lanjut
Didu.
IDP, menurut Didu, sudah nyaman
dengan Partai Golkar sebagai pemenang pileg di Kabupaten Bima pada 2019.
Terlebih, sejumlah partai mulai membangun komunikasi langsung dengan ketua DPD
Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut, di antaranya Partai Nasdem yang ingin
melanjutkan koalisi nasional.
"Kemungkinan Dahlan tergeser
sebagai pendamping IDP juga cukup besar. Apalagi Dahlan diperkirakan akan
membawa kendaraan Gerindra," kata Didu.
Didu berpandangan, kondisi ini akan
membuat kontestasi Pilbup Bima semakin kompetitif. Dahlan sendiri dikenal
sebagai figur yang sederhana dan mendapat tempat di hati masyarakat. Tak hanya
Dahlan dan IDP, peluang besar juga dimiliki parpol lain jika 'pede' mengusung
kadernya sendiri.
Didu mengambil contoh Ketua DPD PAN
Kabupaten Bima, Muhammad Adminurlah, yang sudah mendeklarasikan diri ikut
bertarung. PAN dengan soliditas kadernya, menjadi modal untuk dapat mengusung
kader sendiri. PAN juga sudah membangun komunikasi dengan PKS untuk membuat
poros baru.
"Belajar dari Pilkada sebelumnya,
PKS cenderung mengusung figur di luar petahana, bahkan mengorbit kader
sendiri. Maka, PAN-PKS bisa saja berkoalisi. Kedua partai ini memiliki
soliditas kader yang kuat dan bisa menjadi kekuatan baru di pilkada serentak
2020," ucap Didu.
Nama lain yang berpotensi mengejutkan,
kata Didu, ialah Mori Hanafi dengan Partai Gerindra. Mantan Calon Wakil
Gubernur NTB tersebut tidak asing di masyarakat Bima. Apalagi Mori dapat membuktikan
menang di kandang pada Pilkada Gubernur NTB lalu.
Didu menilai bukan tidak mungkin Mori
menggandeng Muhammad Aminurlah, yang mewakili Bima bagian Timur.
"Ini akan menjadi kekuatan yang
dapat menggoyang petahana. Apalagi popularitas dan elektabilitas Mori merata di
wilayah Bima," kata Didu.
Selain itu, Didu juga menaruh perhatian
pada sosok muda yakni Raehan dari NasDem dan Hadi Santoso. Politisi dan
pengusaha muda bisa mewakili representasi kelompok muda.
"Apalagi pemuda di Bima membutuhkan
figur yang dapat memahami kebutuhan mereka," tambah Didu.
Didu menambahkan, peluang besar tak
hanya dimiliki para calon dari jalur parpol, melainkan juga calon dari jalur
independen. Didu memandang untuk memenangkan pertarungan di Pilkada Kabupaten
Bima, para kontestan sejatinya sudah harus mulai pergerakan sejak saat ini
dengan membangun pondasi politik.
"Ini sangat penting untuk mulai
bergerak mengingat waktu pelaksanaan pilkada sudah semakin dekat karena tahapan
sendiri sudah mulai berjalan pada September nanti," ungkap Didu. (Eka)
0 Komentar