Wakil Bupati Lombok Utara H. Sarifudin, SH. MH bersama Komandan Resort Militer 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Menggelar Konfresi Pers Usai Upacara Penerimaan Pasukan, Jum'at (6/9).
|
Lombok Utara (postkotantb.com)- Bertempat di Lapangan Anyar diadakan apel penerimaan penanganan bencana percepatan Rumah Tahan Gempa, bertindak sebagai pembina apel Wakil Bupati Lombok Utara H. Sarifudin, SH. MH bersama Komandan Resort Militer 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani (6/9). Hadir pula Plt. Kasat Pol PP dan Damkar Albayani, S.Sos, Asisten Bidang Pemerintahan Kawit Sasmita, SH., Camat Bayan Intiha, S. IP, Unsur Kodim 1606 Lobar, unsur Polres Lombok Utara, unsur BPBD, tokoh masyarakat, serta Para Prajurit Marinir dan Zeni Konstruksi (Zikon) 18.
Usai menjadi pembina apel, dihadapan awak media Wabup Sarif mengatakan Pemerintah Daerah berterima kasih sekali telah diberikan tambahan energi, 400 personel untuk percepatan RTG penanggulangan bencana.
"Adanya pasukan yang melancarkan penanganan bencana, khususnya percepatan RTG, menjadi penyemangat bagi kami di daerah untuk segera menyelesaikan rehab rekon RTG warga," tutur wabup yang baru beberapa saat pulang dari ibadah haji itu.
Ketika ditanyakan mengapa pemerintah memprioritaskan Kecamatan Kayangan dan Bayan? Wabup menjawab, lantaran dari data ril lapangan, memang jauh sekali dari layanan publik dan perkembangan penanganan gempa.
"Mungkin ini salah satu cara, untuk mengejar ketertinggalan dari kecamatan lain," imbuhnya.
Sementara itu, Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dihadapan prajurit TNI berharap prajurit menghargai kultur budaya tempat ditugaskan dan berbuat baik untuk kemanusiaan.
"Seperti pepatah: dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadi, hargai adat istiadat yang ada di wilayah bekerja, mendekati tokoh masyarakat, berkomunikasi yang baik. Jangan ada benturan fisik maupun apapun juga. Kalau ada kendala tolong nanti teman-teman Babinsa komunikasikan dengan masyarakat," urai danrem sembari memberi semangat.
Danrem berpesan pula kepada fasilitator RTG Lombok Utara untuk tidak usah sungkan dan malu-malu untuk berkonsultasi dan berkoordinasi.
"Anggap prajurit adalah saudara-saudara kita, karena kita bekerja untuk membangun Lombok Utara. Kemudian yang terpenting sekali saya ingatkan, kita bertugas supaya lebih mudah, cepat dan lebih ringan, niatkan tugas kita ini adalah ibadah," pesan danrem.
Ditambahkannya, Nusa Tenggara Barat ditarget hingga tanggal 31 Desember 2019. Maka untuk mencapai target tersebut, khususnya di Lombok Utara yang masih perlu percepatan penanganan, ada tambahan 400 personel TNI untuk mencapai target percepatan pembangunan RTG warga.
"Mohon dengan hormat, kepada pak Wabup dan seluruh jajaran OPD serta masyarakat di Bayan dan Kayangan agar bersinergi dengan prajurit-prajurit kami. Dikomunikasikan dengan kepala desa maupun camat sehingga prajurit bekerja saling membantu," pungkasnya.
Adanya kedatangan 400 personel TNI bisa mempercepat proses rehab rekon, sehingga sekuruhnya kini berjumlah 800 personel. Target 20 ribu rumah diharapkan segera terwujud. Apel upacara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat bertugas oleh Danrem, Wabup beserta tamu undangan. (Eka)
0 Komentar