Plt Kadiskominfotik I Gede Putu Aryadi sebut data yang valid menunjang terciptanya visi NTB Gemilang |
Mataram (postkotantb.com)- NTB Satu Data Satu Peta tak hanya mendukung terwujudnya birokrasi yang bersih dan melayani. Tetapi juga dapat mendukung percepatan pembangunan sebuah daerah.
"Jika mau berhasil dan sukses, maka kuasailah data dan informasi. Demikian juga program-program pembangunan untuk NTB Gemilang, akan sukses jika didukung data statistik sektoral yang akurat", ungkap Plt. Kepala Dinas Komonikasi Informatika dan Statistik NTB, I Gede Putu Aryadi S. Sos, MH, saat membuka Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Integrasi Data Statistik Sektoral, yang diikuti para kepala Dinas Komunikasi dan Statistik Kabupaten/Kota dan para pejabat Forum Data NTB, di Golden Palace Mataram, Selasa (23/7).
Lebih jauh Gede menjelaskan, dengan data yang tersinkronisasi dan terintegrasi dengan baik di setiap jenjang pemerintahan, maka akan mempermudah kerja pemerintah dalam mejalankan sebuah program. Sebagai contoh dalam menuntaskan kemiskinan, tanpa adanya data yang valid mengenai jumlah warga miskin, program pengentasan kemiskinan bisa jadi salah sasaran.
Di lain sisi, jika data sektoral mengenai potensi di sebuah daerah dapat tersedia dengan baik maka akan semakin membuka peluang NTB untuk menjadi daerah ramah investor.
Oleh karena itu, Diskominfotik NTB meminta kerjasama seluruh Perangkat Daerah se-Provinsi NTB yang hadir dalam rakor tersebut untuk memantapkan NTB Satu Data Satu Peta.
“Program NTB Gemilang akan berjalan sukses jika seluruh data atau potensi daerah bisa kita dapatkan dan Koordinasikan dalam NTB satu data Satu Peta,” tutur Gede.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi, NTB Suntono, SE, M.Si., yang mengisi Rakor tersebut juga menjelaskan dengan tersedianya data yang akurat bisa membantu pemerintah dalam menentukan arah pembangunan dengan tepat. Selain itu, data juga dapat menjadi ukuran keberhasilan pemerintahan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, BPS NTB terus berupaya untuk memberikan pelatihan kepada setiap perangkat daerah agar dapat menyuguhkan data sektoral yang tersinkronisasi dan terintegrasi dengan baik.
“Harapan kita ke depannya dengan diadakannya rapat koordinasi seperti ini data yang tidak sinkron bisa kita sinkronkan, data yang belum terintegrasi bisa kita intergrasikan, ” tutur Suntono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPS di Sulawesi barat dan Kabupaten Mauke Papua.
Hingga saat ini jumlah dataset yang tersedia pada portal satu data NTB, sebanyak 1.467 terdiri dari 886 dataset statistik sosial, 350 dataset ekonomi dan 231 dataset infrastruktur.(RZ)
0 Komentar