Kepala BMKG Mataram bersama sejumlah kepala OPD Pemprov NTB menggelar jumpa pers terkait viralnya pemberitaan tentang potensi gempa di Selatan Lombok |
Mataram (Postkotantb.com)- Menyikapi pemberitaan terkait potensi terjadinya gempa bumi megathrust di kawasan Selatan Lombok, kepala BMKG Agus Riyanto memberikan klarifikasi.
Kepala BMKG Agus Riyanto membenarkan adanya potensi gempa megathrust di kawasan Selatan Lombok. Namun menurutnya kawasan Selatan Lombok tersebut adalah perairan yang membentang dari Sumatera, perairan Selatan Jawa, perairan selat Bali hingga ke Maluku. Di perairan selatan Lombok ini merupakan zona subduksi atau zona pertemuan dua lempeng besar yakni lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia membentang dari Pulau Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Lombok sampai ke Maluku.
Sehingga panjang nya bentangan zona subduksi tersebut tidak bisa di prediksi gempa megathrust akan terjadi di wilayah mana saja. Agus menegaskan gempa megathrust tersebut bisa saja terjadi di wilayah lain di luar wilayah perairan Lombok.
Agus juga membantah bila kawasan selatan Lombok di samakan dengan wilayah Lombok Selatan. Menurut Agus ada persepsi yang salah tentang kawasan Selatan Lombok yang seolah olah berada di kawasan Kuta dan sekitarnya.
Agus juga membantah bila kawasan selatan Lombok di samakan dengan wilayah Lombok Selatan. Menurut Agus ada persepsi yang salah tentang kawasan Selatan Lombok yang seolah olah berada di kawasan Kuta dan sekitarnya.
"Jangan panik dan cemas perairan selatan Lombok itu membentang dari Sumatera sampai Maluku, belum tentu terjadi di wilayah Lombok selatan sana, tidak ada yang bisa memprediksi kapan dan dimana akan terjadi gempa," papar Agus saat menggelar jumpa pers bersama sejumlah pejabat Pemprov NTB, Kamis malam (4/7) di rumah makan Langko Mataram.
Untuk mendeteksi kekuatan gempa BMKG pada tahun ini akan memasang tiga shelter pendeteksi gempa. Sebelumnya telah terpasang tiga shelter namun satu shelter tidak bisa berfungsi karena suku cadang dan baterai pencatat dan pendeteksi gempa di curi.(RZ)
0 Komentar