Mataram (postkotantb.com)- Lombok dan Australia kini telah
terhubung oleh penerbangan langsung (direct flight) Maskapai Penerbangan Air Asia,
yang mendarat perdana tadi malam di Bandara Internasional Lombok (BIL).
Penerbangan ini tentu saja akan memudahkan masyarakat NTB dan Australia untuk
berkunjung ke negeri Kanguru itu atau sebelaiknya, khususnya di Perth,
Australia Barat.
Bagi NTB, dibukanya rute
penerbangan empat kali seminggu ini menguntungkan. Sebab, pemerintah Provinsi
dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan Australia ke NTB. Karena itu,
Pemprov NTB akan terus menggencarkan promosi sejumlah destinasi wisata NTB ke
masyarakat Perth, melalui berbagai kegiatan. Seperti Festival Indonesia yang
akan digelar pada Oktober 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Gubernur
NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi
Djalillah saat menerima kunjungan silaturrahim Konjen RI Di Perth,
Australia Barat, Dewi Tobing, Senin (10/06). Pertemuan di ruang kerja Gubernur
NTB itu berlangsung santai dan cair.
"Kasih tau, saja apa yang
harus kami lakukan," ungkap Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Doktor Zul merasa senang serta
memberikan apresiasi atas upaya berbagai pihak, termasuk Konjen RI untuk Perth,
yang telah berupaya maksimal menghadirkan Air Asia di NTB. Peluang ini kata
Gubernur harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkenal NTB di Australia.
Apalagi, jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia sekitar 1,3
juta orang. Dan sekitar 400 orang berasal dari Perth. Meski, sebagian besar
dari jumlah itu berkunjung ke Bali.
"Peluang ini harus
benar-benar kita manfaatkan. NTB ini aman dan ramah terhadap siapa saja yang
ingin datang berkunjung," katanya.
Konjen RI Di Perth, Australia
Barat, Dewi Tobing, menilai NTB merupakan salah satu destinasi wisata terbaik
di Indonesia. Sehingga menurutny, pembukaan rute penerbangan ini merupakan
harapan baru bagi NTB.
Karenanya, ia bersama jajaran
di Konjen RI di Perth akan membantu mempromosikan destinasi wisata NTB, baik
melului media cetak, elektronik maupun media sosial. (RZ)
0 Komentar