Lombok Utara (postkotantb.com)- Guna melihat kondisi pelayanan dan melakukan diskusi tentang Sistem Layanan Administrasi Kependudukan di wilayah Kabupaten Lombok Utara, tim Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dan Independent Strategic Advisory Team (ISAT) mengunjungi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) KLU, Jum'at (21/6).
Rombongan yang didampingi Front Line Service Koordinator Kompak Nusa Tenggara Barat Susan Dewi R disambut langsung Kepala Dinas Dukcapil KLU Fahri, S. Pd., bersama Sekretaris Dukcapil dan jajaran. Sebelum menyelenggarakan diskusi rombongan diajak meninjau beberapa ruangan layanan adminduk sembari mendengar pemaparan proses pengurusannya.
Kepala Dinas Dukcapil KLU Fahri, S. Pd., saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan terkait kunjungan tim DFAT dan ISAT itu menyatakan kunjungan tersebut untuk melihat langsung bagaimana pelayanan Dukcapil KLU sehingga menjadi pilot project DFAT dan ISAT.
"Selain itu pula, mereka ingin tahu inovasi-inovasi kita tentang pelayanan, karena saat ini sistem layanan Dukcapil KLU berada pada urutan ke 14 dari 554 Kabupaten/Kota yang ada diseluruh Indonesia, dan terbaik di Provinsi NTB," imbuhnya.
Adapun Dukcapil KLU saat ini, telah menggunakan teknologi TTE dan 3 in 1. Dari data kependudukan yang berjumlah 80.000 baru bisa melayani 38.000. Untuk mempercepat pemutakhiran itu Dukcapil bekerja sama dengan beberapa OPD dan lembaga yang ada di KLU.
Dalam pada itu, Sekretaris II Kedutaan Besar Australia Jakarta Aaron Watson, ketika dibincangi pada sela kunjungannya menjelaskan, kunjungan bersama tim Kompak melalui program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan Australia terkait pelayanan mendasar pada beberapa Kabupaten di Indonesia.
Dijelaskannya, kunjungan dalam rangka bertemu dengan mitra pemerintah daerah terkait program Kompak. Bekerja sama dengan Dukcapil pascagempa Lombok.
"Kemitraan Kompak dengan Pemda dan NGO lain disini bagus. Kompak sudah melakukan pelatihan-pelatihan. Kerjasama di provinsi NTB sejak tahun 2016. Di NTB, kabupaten yang bekerja sama ada empat kabupaten yaitu Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa dan Bima.
Sementara itu, salah satu desa penerima manfaat yaitu Desa Bayan melalui Sekretaris Desa Bayan Hasan Basri, S.Pd., yang juga hadir mengungkapkan kepada Tim Liputan Humaspro, lima desa di Kecamatan Bayan binaan Kompak salah satunya desa Bayan. Ditunjuk sebagai Pokja Adminduk Desa yang dalam percepatan penuntasan kependudukan.
"Awal progres pertama hanya 62 persen. Alhamdulillah pada tahun 2019 sekarang ini, telah mencapai 93 persen. Pemdes menganggarkan pelayanan Adminduk, pelayanan keliling pembuatan KTP, KK dan akta kelahiran dan kematian," tuturnya.
Adapun kiat-kiat Pemdes Bayan diantaranya kerja sama dengan Kompak untuk penuntasan proses pelayanan identitas hukum di Desa Bayan. Manfaat yang telah dirasakan masyarakat setelah pemdes melakukan akses pelayanan masyarakat, kini bisa dengan mudah mengurus adminduk.
Acara dilanjutkan dengan obrolan santai karib antara pihak DFAT dan ISAT bersama pimpinan dan jajaran Dukcapil KLU. (sta/Eka)
0 Komentar