Oleh: Eka Kurniawan
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Agus Trisutrisman Beserta Pegawai Puskesmas Mengenakan Pakaian Adat, Saat Melayani Warga Yang Berobat. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Ada yang beda yang ditampilkan oleh seluruh jajaran Puskesmas Jembatan Kembar pada hari Sabtu (9/3) pagi. Pasalnya, mulai dari kepala Puskesmas sampai jajaran kebawah mengenakan pakaian adat saat melayani masyarakat.
Rupanya Puskesmas Jembatan Kembar sedang menggelar kegiatan Bulan Budaya sesuai yang dicetuskan oleh Bupati Lombok Barat, yaitu membangun spirit kerukunan dan persatuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan saat bekerja. Hal tersebut diaplikasikan pada seluruh pegawai Puskesmas Jembatan Kembar, diwarnai dengan mengenakan aneka busana adat daerah.
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar, Agus Trisutrisman Bersama Wakil Puskesmas Memantau Perawat Yang Sedang Memeriksa Gigi Pasien Diruang Poli Gigi. |
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Agus Trisutrisman, S.Si, M.Kes saat ditemui mengatakan, pihaknya termotivasi dengan acuan dari bupati Lombok Barat, yang mencetuskan bahwa khusus dibulan Maret ini adalah Bulan Budaya. Untuk itu, puskesmas sebagai obyek yang memberikan pelayanan kesehatan, ingin mengangkat budaya yang dimaksud, yaitu memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
Tampak Pelayanan Pasien Puskesmas Jembatan Kembar Tengah Menangani Pasien Diruang Unit Gawat Darurat (UGD). |
Setiap hari Sabtu pada bulan Maret, semua jajaran puskesmas Jembatan Kembar diwajibkan mengenakan seragam pakaian adat.
"Disamping mengedepankan pelayanan maksimal, sembari mempromosi dan mengenalkan kepada masyarakat bahwa, bulan ini adalah bulan budaya. Sebab siapa lagi kalau tidak dengan kita yang mengenalkan dan melestarikan budaya yang kita miliki," ujarnya.
Jajaran Puskesmas Jembatan Kembar Pose Bersama Mengenakan Pakaian Adat Daerah. |
Agus Trisutrisman menerangkan bahwa, sembari bekerja, sembari menyesuaikan dengan pakaian adat yang dikenakan, meski pakaian adat ini pun tidak terlalu formal sekali, namun dimata masyarakat akan tersimpan dan terlihat pesan moralnya terhadap nilai bulan budaya ini.
"Semua jajaran puskesmas diharuskan mengenakan pakaian adat setiap hari Sabtu, khusus pada bulan Maret ini," terangnya.
Menurutnya, kegiatan bulan budaya pada Maret ini akan dimulai dari sekarang dan diaplikasikan setiap tahun. Sehingga pada tahun mendatang, akan diupayakan lebih menarik dan berkembang lagi.
"Karena ini diawali kali pertama, pada tahapannya akan disesuaikan, sehingga tahun berikutnya akan dievaluasi dengan menyuguhkan kreasi yang lebih top begitu," jelasnya.
Sesuai dengan motto puskesmas Jembatan Kembar yang mengedepankan 3S yakni, Salam, Senyum dan Sapa dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, sehingga gerakan bulan budaya ini, diharapkan memotivasi budaya kerja yang integritas, inovatif dan produktif," Pungkas Agus Trisutrisman.
Kepala Puskesmas Jembatan Kembar, Agus Trisutrisman, Memantau Pelayanan Pasien Diruang Persalinan KIA. |
Kegiatan Bulan Budaya yang digelar oleh Puskesmas Jembatan Kembar ini, rutin akan dilakukan 1 kali dalam seminggu pada bulan Maret yaitu pada hari Sabtu. (***)
0 Komentar