Sumbawa (postkotantb.com)- Calon Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah kembali menyapa masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Sebelumnya Cagub yang berpasangan dengan Hj Sitti Rohmi Djalilah ini sudah
melakukan safari politiknya mulai dari kabupaten/kota di Pulau Lombok, lalu terbang
ke Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Sabtu (31/3) kemarin berada di Kabupaten
Dompu. Nyaris tanpa jeda Doktor Zul bertolak menuju Sumbawa.
Namun sedikit berbeda saat Doktor Zul yang didampingi istrinya,
Ny Niken Saptarini menyapa masyarakat di Lingkungan Karang Bage, Kelurahan
Bugis, Kecamatan Sumbawa, Minggu (1/4). Doktor Zul disambut masyarakat
perwakilan lintas etnis terdiri dari suku Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok dan
Timor. Sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga, masyarakat mengalungkan
selempang Samawa di leher tokoh yang dinilai pantas menggantikan TGB sebagai
Gubernur NTB periode 2018--2023.Masing-masing perwakilan etnis ini mengenakan
pakaian adatnya.
Perwakilan
lintas etnis yang tergabung dalam Komunitas SBDLT (Sumbawa, Bima, Dompu, Lombok
dan Timor) ini menyampaikan ikrar dukungan. Isinya “Siap Memperjuangkan dan
Memenangkan Pasangan Zul-Rohmi Dalam Pilkada NTB 2018. Siap Menolak Segala
Bentuk Bujuk Rayu Calon Lain dan Tetap Istiqomah Mendukung Pasangan Zul-Rohmi.
Siap Menjadi Bagian dari Catatan Sejarah Pilgub NTB Dengan Kemenangan Pasangan
Zul-Rohmi”.
Selanjutnya
Calon Gubernur yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat
ini mengukuhkan kepengurusan Komunitas SBDLT. Selain itu juga Ny Niken
Saptarini menyematkan secara simbolis Jilbab Ijo kepada ibu-ibu dan remaja
putri untuk menjadi relawan Jilbab Ijo.
Dalam
sambutannya, Doktor Zul mengapresiasi terbentuknya Komunitas SBDLT sebagai
wadah menyatukan beragam suku dan agama untuk sebuah mimpi besar. Melalui
keberagaman ini Doktor Zul menyatakan Zul-Rohmi akan membuat sejarah baru
memenangkan Pilkada NTB 27 Juni mendatang.
“27 Juni nanti Insya Allah kita akan buat sejarah baru dengan wakil saya Dr
Hajja Siti Rohmi Djalilah yang merupakan saudara kandung Gubernur TGB,” kata
Doktor Zul.
Jika Hj.
Rohmi menjadi Wakil Gubernur NTB, lanjutnya, maka suasana batin, perasaan,
keinginan dan program serta mimpi ibu-ibu di NTB akan mudah dieksekusi dan
dilaksanakan. Sebab Hj Rohmi sama seperti ibu-ibu yaitu wanita, seorang istri,
dan seorang ibu. Karena itu dengan terpilih Zul-Rohmi banyak mimpi wanita NTB
mampu diakomodasikan dengan lebih baik di masa mendatang. “Jadi siapa yang akan
menjadi gubernur dan wakil gubernur akan ditentukan oleh suara ibu-ibu dengan
jumlah ibu-ibu di NTB saat ini lebih banyak dari pada bapak-bapaknya. Untuk itu
dengan adanya ibu-ibu yang menjadi calon gubernur ini adalah hadiah terindah
bagi NTB bahkan Indonesia, dan juga dunia,” tandasnya.
Di bagian
lain Doktor Zul menyatakan rasa syukur karena hasil survey atas dukungan
masyarakat NTB terhadap Zul Rohmi sudah baik. “Saya datang di Karang Bage ini
untuk memastikan, jangan sampai kita menang di Pulau Lombok tapi kalah di
Sumbawa. Semoga dengan adanya KSBDLT di Karang Bage, saya yakin bukan hanya
pasangan nomor 3 akan menang tapi akan menang dengan sangat mutlak. Kalau
menang di Kabupaten Sumbawa mutlak, insya Allah Gubernur NTB 2018-2023 berasal
dari Pulau Sumbawa. Partai boleh beda, dukungan boleh beda, yang penting pada
tanggal 27 Juni coblos nomor 3,” pungkasnya.
Ketua Komunitas SBDLT, Ramli S menjelaskan, Komunitas SBDLT ini
dibentuk 20 Maret 2018 lalu yang diinisiasi beberapa ketua RT dan tokoh
masyarakat di RW 02 dan RW 03, Karang Bage, Kelurahan Bugis. Dukungan terhadap
Zul Rohmi ini sebagai program jangka pendek SBDLT. Ketetapan hati mendukung Zul
Rohmi karena menilai pasangan ini sangat pas melanjutkan kepemimpinan TGB M.
Zainul Majdi yang sukses menjadi Gubernur dalam membangun NTB selama dua
periode.
Duet Zul-Rohmi
merupakan representasi masyarakat di dua pulau besar NTB, juga diyakini mampu
mengikis kesenjangan pembangunan antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Dua
figur ini juga masih muda, dengan kapasitas dan jaringan yang luas baik
nasional maupun internasional. Dengan kemampuan ini, Zul-Rohmi menjadi magnet
baru untuk membangun NTB menjadi semakin lebih baik.
Untuk diketahui
Karang Bage Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, didiami beragam etnik dan
agama. Selain Suku Samawa yang sedikit mendominasi, Karang Bage juga ditempati
Suku Mbojo, Sasak dan Timor, sisanya beberapa suku lainnya. Namun keberagaman
ini menjadi penguat bagi masyarakat untuk hidup rukun dan berdampingan secara
damai. Karena masyarakat Karang Bage percaya perbedaan menjadi pemersatu yang
melahirkan kekuatan, terutama untuk ikut terlibat dalam program pembangunan. (Eka)
0 Komentar