Lombok Tengah (postkotantb.com) - Puluhan warga dan pemuda Desa Bonder, menggelar aksi memblokir jalan dengan menanami padi dan pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak (jalan pariwisata selong belanak), Selasa (27/03/2018).
Aksi ini adalah bentuk protes warga terhadap Pemerintah Daerah Lombok Tengah, yang tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Menurut Saidin, jalan yang rusak ini telah banyak memakan korban, terhitung sudah empat kali kecelakaan. "akhir-akhir ini (bulan januari-maret), termasuk yang terakhir beberapa turis jatuh kecelakaan yang saat itu sampai dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.
Hal sama juga dikatakan Zul salah satu pemuda dalam orasinya menyampaikan, aksi penanaman padi dan pohon pisang disepanjang jalan adalah bentuk pesan masyarakat kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas PU agar lebih peka dalam mendengar keluhan warga. "Salah satu tokoh kami pernah meminta dengan baik agar bisa dikerjakan, tapi belum ditanggapi, maka dari itu kami melakukan aksi penanaman pohon," terangnya.
Menanggapi aksi tersebut, Sekda Loteng mengatakan kepada masyarakat bonder, bahwa pengerjaan jalan di Desa Bonder termasuk Mujur awang selong belanak akan tetap dilaksanakan, karena merupakan jalan pariwisata, dan akan di bangun dari hibah dari kementerian keuangan pusat. Nilainya 90 miliar dan sudah ditandatangani oleh dinas PU.
"Mekanisme menejemen terkait proyek telah di latih di Dinas PU provinsi NTB," ungkapnya.
Lanjutnya, menurut Kadis PU di tahun 2018 akan di tambah sulam dan 2019 nanti baru di bangun permanen dengan melibatkan warga masyarakat setempat. Terkait anggaran 1.9 triliun untuk pemenuhan kebutuhan di Loteng 2019 akan ada program hibah nasional terkait ruas jalan pariwisata di Lombok Tengah, dan di tahun 2018 akan di tambal sulam dan 2019 akan baru peyempurnaa di ikuti oleh drainase. (Erwin).
0 Komentar