Kain Khas tenunan Ntobo Menarik Minat Cawagub Mori Hanafi |
Bima (postkotantb.com)- Kelurahan
Ntobo - Selasa, 6 Maret 2018. Kedatangan
Mori Hanafi di Ntobo disambut dengan sangat meriah oleh Hadrah, yang merupakan
kesenian Islami. Suasana yang meriah juga hangat tampak terasa disaat Mori
Hanafi berinteraksi dengan penduduk yang ada di Ntobo.
99%
mata pencaharian penduduk yang ada di Ntobo adalah bertani. Wanita di daerah
ini sedari kecil sampai dengan dewasa bahkan manula memiliki keahlian menenun.
Salah satu hasil tenunan dari warga kelurahan Ntobo sempat dikalungkan kepada
Mori Hanafi pada saat kedatangan.
Hasil
tenun dari wanita Ntobo sangatlah berkualitas nomor satu. Lama pembuatan satu
kain tenun bisa menghabiskan waktu satu minggu jika sedang tidak musim bercocok
tanam. Pada kesempatan ini Mori Hanafi juga membeli kain tenun ini. Per lembar
kain tenun ini dijual dengan harga 300ribu, padahal jika dijual keluar dari
Ntobo bisa mencapai harga jutaan rupiah. Seperti yang terlihat pada foto,
Muti’ah Murni, juru bicara Mori Hanafi juga turut mengenakan salah satu hasil
tenun dari Ntobo.
Secara
keseluruhan total masyarakat di NTB yang menjadi petani adalah 40%. Maka dari
itu Mori Hanafi memaparkan mengenai program pertanian yang diberikan oleh
pasangan Ahyar - Mori, salah satunya adalah untuk memodernkan pertanian, yaitu
dengan memperbaharui alat-alat pertanian. Selain itu program dari Ahyar Mori
adalah menciptakan 10.000 orang wirausahawan baru. Dan akan diberikan 10juta
per-wirausahawan untuk modal dalam berusaha.
Wakil
ketua PAN Kota Bima, Syamsuri mengatakan optimis paslon Ahyar-Mori akan meraih
suara maksimal di Ntobo. “Minimal kita harus mengantar pasangan Ahyar Mori
mendapatkan 80% suara di Ntobo. Apabila masyarakat Sumbawa Bima Dompu
menyatukan suara, maka bukannya tidak mungkin 30% dana APBD akan turun ke Bima”,
demikian kata sambutan dari wakil Ketua PAN Kota Bima, Syamsuri.
(RZ/Muti’ah
Murni)
0 Komentar