Ombudsman NTB Kunjungi RSUP NTB |
Mataram (postkotantb.com)- Dalam merayakan
ulang tahun Ombudsman RI yang ke-18,
Ombudsman RI Perwakilan NTB mendatangi RSUP NTB. Lembaga pengawas pelayanan
publik ini memberikan presiasinya terhadap satu inovasi RSUP NTB, yakni
membangun system informasi ketersediaan tempat tidur bagi pasien yang disebut
Bed Management System (BMS).
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim dan
sejumlah Asisten Ombudsman RI Perwakilan NTB mendatangi RSUP NTB, Senin (12/3)
siang. Ombudsman RI Perwakilan NTB dalam kunjungan mendadaknya diterima oleh
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUP NTB, Henny Hardini. Menurut Adhar Hakim,
laporan warga terhadap RSUP NTB selama ini didominasi oleh permasalahan
informasi terkait ketersediaan kamar dan tempat tidur. “Sempat sebelum sistim
ini dibuat, publik menilai dalam pengelolaan tempat tidur kurang terbuka,” kata
Adhar Hakim.
Oleh sebab itulah, dalam berbagai koordinasi dan
komunikasi dengan manajemen RSUP NTB, Adhar Hakim menekankan betapa pentingnya
membangun terobosan tata kelola informasi terkait ketersediaan tempat tidur.
“Karena itu kami mengapresiasi kerja RSUP NTB yang membangun inovasi Bed
Management System atau BMS ini,” kata Adhar.
Selama ini pengaduan masyarakat terkait pelayanan
kesehatan masuk dalam lima besar pengaduan dengan jumlah terbanyak. Dalam
pelayanan kesehatan tersebut termasuk pelayanan pada rumah sakit. Oleh sebab
itu, upaya keras dengan menciptakan inovasi pelayanan dinilai sangat strategis.
Dengan BMS ini publik menggunakan aplikasi yang ada dalam gadget melihat dan
mengecek langsung ketersediaan tempat tidur di RSUP NTB. Aplikasi ini dibentuk
awal 2018 mengantisipasi persoalan informasi pelayanan kamar.
Sementara itu, Henny
Hardini mengatakan kerjasama dan koordinasi dengan Ombudsman RI Perwakilan NTB
selama ini dirasakan sangat membantu dalam perbaikan pelayanan publik. “Kami
akan terus memperbaiki pelayanan kami agar dapat memuaskan masyarakat,” ujar
Henny Hardani. Saat ini RSUP NTB telah masuk dalam kategori Akreditasi
Paripurna Rumah Sakit atau masuk level lima pelayanan rumah sakit. Hal ini
dinilai mengngembirakan. “Kami selanjutnya menunggu bentuk-bentuk inovasi yang
lain dari RSUP NTB,” kata Adhar Hakim. (Eka)
0 Komentar