Gubernur NTB Tinjau Fasilitas Kesehatan Penderita Kanker di RSUP NTB |
Mataram
(postkotantb.com)- Sebagai Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Umum Provinsi
(RSUP) NTB dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam menghadirkan kenyamanan
bagi setiap pengunjung. Untuk dapat melakukan hal itu, pihak RSUP NTB terus
berupaya melakukan pembenahan, mulai dari pelayanan kesehatan yang ramah kepada
setiap pasien serta pengadaan fasilitas alat kesehatan yang memadai, sehingga
cita-cita menghadirkan pelayanan prima kepada setiap pengunjung benar-benar
dapat terwujud nyata.
Untuk
memastikan berjalannya pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, Selasa,
(27/3). Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi melakukan sidak terkait pelayanan
kesehatan dan ketersediaan alat medis yang memadai di RSUP NTB.
Kedatangan
Gubernur NTB disambut langsung Direktur RSUP NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM
beserta jajaran. Sebelum melakukan sidak ketersediaan Alkes, Gubernur NTB Tuan
Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya, berkesempatan melakukan dialog dengan
beberapa pasien terkait dengan pelayanan dan kondisi kesehatan.
Dalam
sidak tersebut, Gubernur meninjau fasilitas kesehatan Radioterapi bagi
penderita Kanker di RSUP NTB yang baru diadakan pada tahun 2017, melalui DAK
dan DAU anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi NTB tahun 2017,
dengan tipe Varian Clinac CX Linear Accelerator dan telah terinstall pada bulan
Desember 2017.
Dengan
adanya alat penunjang kesehatan Radioterapi tersebut, gubernur berharap
pelayanan kesehatan di RSUP NTB, khususnya bagi penderita kanker dapat
dilakukan di NTB. Ia menjelaskan angka kunjungan penderita kanker di NTB
mencapai 120 pasien kanker/hari. Selama ini RSUP NTB hanya melakukan rujukan
bagi mereka ke Rumah Sakit Sanglah, Bali dan Rumah Sakit di Surabaya. “Target
kita dengan adanya fasilitas Radioterapi ini, semua penderita Kanker di NTB
dapat kita tangani sendiri di RSUP NTB ini, karena ini merupakan ikhtiar untuk
menjadikan RSUP NTB sebagai pusat penanganan lanjut dari pasien Kanker,"
harapnya.
Menurutnya
semakin banyak cakupan dari jaminan kesehatan maka akan semakin banyak
pengunjung yang datang ke Rumah Sakit. Dimana sebenarnya menurut aturan jaminan
kesehatan yang ada, pelayanan kesehatan ada tahapan-tahapannya, mulai dari
Rumah Sakit yang di Kabupaten Kota sebelum dilakukan rujukan di RSUP NTB.
“Kedepan
saya minta Direktur untuk melakukan komunikasi dengan kabupaten kota, terkait
fungsi-fungsi penyelesaian pelayanan kesehatan di Kabupaten Kota, mulai dari
Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kota, sebelum dilakukan rujukan
ke Rumah Sakit Provinsi, kalau fasilitas kesehatan ada dan bisa menyelesaikan
permasalahan tidak perlu di lakukan rujukan ke RS Provinsi, sehingga tidak
terjadi penumpukan pasien”, pintanya.
Sementara
itu Direktur RSUP NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM berharap dengan hadirnya alat
Radioterapi di RSUP NTB ini akan mampu memberikan pelayanan kesehatan terutama
pada penderita penyakit Kanker yang angkanya terus meningkat. Ia mengatakan
bahwa angka kunjungan pasien Kanker pada tahun 2015 di NTB sebesar 28.643 jiwa,
dengan angka kunjungan 120 pasien kanker/hari.
Dikatakan
Direktur bahwa saat ini RSUP NTB merupakan satu dari 17 Rumah Sakit di
Indonesia yang memiliki alat Radioterapi, ia berharap bulan Agustus mendatang
alat canggih tersebut sudah dapat beroperasi, karena saat ini pihak RSUP NTB
sedang menyiapkan kelengkapan administrasi penunjang untuk pengoperasian alat
tersebut.
“Kedepan
dengan hadirnya fasilitas Radioterapi di NTB, kami dapat lebih fokus untuk
melakukan tindakan pencegahan terhadap timbulnya penyakit kanker melalui
scaning, sehingga sekecil apapun gejala dini dari kanker dapat terdeteksi
dengan alat tersebut. Karena selama ini dengan motode deteksi yang ada secara
manual dianggap kurang efektif untuk melakukan deteksi dini terhadap peyakit
kanker”, pungkasnya.(RZ)
0 Komentar